Konsep Capsule Wardrobe, Tren Hidup Minimalis Terkini, Apa Itu dan Bagaimana Cara Memulainya?

5 Juni 2023, 22:38 WIB
Konsep Capsule Wardrobe, tren hidup minimalis terkini yang punya sejarah panjang.*/Freepik /

KABAR PRIANGAN - Jika Anda baru mendengar konsep ini, Anda mungkin bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan capsule wardrobe atau lemari pakaian kapsul. Capsule wardrobe adalah konsep memiliki sejumlah pakaian dengan jumlah sedikit dengan jenis dan desain yang telah dipilih dengan cermat dan mudah dipadu-padan.

Sejarah capsule wardrobe

Istilah capsule wardrobe sebetulnya sudah ada sejak tahun 1970-an dan dicetuskan oleh Susie Faux, pemilik butik di London bernama Wardrobe. Menurut Faux, capsule wardrobe berisi beberapa jenis pakaian yang penting dan tak lekang oleh waktu (baik dari sisi desain maupun fungsinya).

Konsep ini sempat terlupakan sebelum dipopulerkan kembali oleh desainer Donna Karan pada tahun 1985 dengan tema koleksi yang disebut "Seven Easy Pieces". Koleksi ini meliputi bodysuit, rok, jaket, gaun, pakaian berbahan kulit, kemeja putih, dan sweater berbahan kashmir. Koleksi tersebut dirancang untuk memudahkan wanita saat harus langsung menghadiri acara pada malam hari sepulang kerja.

Baca Juga: PPDB Jabar 2023 Dibuka Resmi Mulai 6 Juni, Cek Jadwal Lengkap dan Ketentuannya untuk SMA, SMK dan SLB di Sini!

Saat ini, konsep capsule wardrobe tampaknya mengalami kebangkitan karena tren hidup minimalis dan kesadaran untuk mengurangi dampak lingkungan akibat adanya konsep fast fashion dan proses produksi yang merusak lingkungan.

Sementara konsep capsule wardrobe mengusung desain timeless dengan beragam fungsi dan dalam jumlah sedikit, konsep fast fashion adalah kebalikannya. Fast fashion adalah memproduksi pakaian dengan desain serupa dengan yang sedang in di catwalk secara massal kemudian dijual dengan harga murah dan ditawarkan ke masyarakat pada saat permintaan terhadap desain tersebut sedang tinggi. Begitu permintaan menurun, akan diproduksi desain pakaian catwalk yang lebih baru secara massal dan dijual dengan harga murah untuk dikonsumsi secara massal.

Semakin cepat perubahan tren fashion tentunya akan berpengaruh terhadap kecepatan siklus fast fashion, yang pada akhirnya menaikkan dampak negatif pada lingkungan.

Baca Juga: Viral Mahasiswa Unsil Tasikmalaya Anak Kepala Bappeda Kuningan Hilang, Ade: Tak Tercatat Diwisuda 3 Juni 2023

Bagaimana cara memulainya?

Pertama, Anda tentu tidak perlu mengeluarkan semua yang ada di lemari pakaian Anda dan memulai dari nol. Menyusun capsule wardrobe adalah tentang mencari tahu apa yang sering Anda kenakan dan mengidentifikasi apa saja yang harus ada di lemari pakaian Anda.

"Evaluasi lemari pakaian Anda dan keluarkan barang-barang yang sudah Anda pakai, buat kombinasi baru dari yang lama, lalu jika Anda benar-benar perlu menambahkan sesuatu, cari tahu apa itu." kata Lakyn Carlton, seorang personal stylist and sustainability expert yang tinggal di LA, Amerika Serikat.

Namun, jika lemari pakaian Anda sudah terlalu banyak dan tidak terkendali hingga Anda akan bingung harus mulai dari mana. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

1. Buatlah komitmen decluttering

2. Luangkan waktu

3. Pisahkan pakaian berdasarkan musim (cuaca)

4. Lihat pakaian-pakaian yang berada di kelompok musim saat ini dan pertimbangkan hal-hal ini:
- Apakah barang tersebut masih Anda pakai?
- Apakah desainnya klasik yang tak lekang oleh waktu?
- Apakah pakaian itu masih cocok untuk Anda?

Baca Juga: Pencuri Spesialis Amplifier Masjid Tertangkap di Panawangan Ciamis, Di Tasikmalaya Kotak Amal Juga Sering Raib

Jika salah satu syarat tidak terpenuhi, itu tandanya pakaian tersebut termasuk golongan pakaian yang harus Anda singkirkan dari lemari Anda. Jika masih belum yakin, coba lihat kembali ke dalam lemari Anda, pakaian yang konsisten berada di bawah adalah pakaian yang hampir tidak pernah Anda pakai.

Jika pakaian tersebut digantung, coba gantungkan pakaian yang baru selesai disetrika pada sisi paling kanan, lakukan secara konsisten hingga Anda melihat pakaian-pakaian yang selalu berada di sebelah kiri dan tidak berpindah tempat. Pakaian-pakaian inilah yang sebaiknya masuk daftar decluttering.

Biasanya, pada proses decluttering akan muncul kekhawatiran bahwa kita tidak akan bisa konsisten menjalankan konsep capsule wardrobe karena suatu hari kita akan bosan dengan salah satu pakaian atau ingin membeli pakaian baru.

Baca Juga: Korban Berisiko Jadi Pelaku, KPAID Minta Korban Pelecehan Seksual Anak di Garut Harus Didata

Tenang saja, mengadopsi konsep capsule wardrobe bukan berarti Anda tidak boleh membeli pakaian baru. Tentu saja Anda boleh refresh koleksi Anda di lemari, keluarkan satu pakaian dari koleksi Anda saat Anda membeli pakaian yang baru. Selamat mencoba.***



 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler