Mengenal Test Kepribadian MBTI, Benarkah Hanya Sebagai Hiburan Saja? Ini Penjelasannya

14 Juni 2023, 20:17 WIB
Ilustrasi tes kepribadian MBTI. /Pixabay.com/JESHOOTS-com

KABAR PRIANGAN - Beberapa hari ini ramai di media sosial Twitter, warganet mengunggah hasil tes kepribadian MBTI yang mereka lakukan.Tes kepribadian MBTI atau The Myers-Briggs Type Indicator merupakan salah satu tes kepribadian yang paling banyak dilakukan di dunia.

Dilansir dari Vox.com, tes kepribadian MBTI ini digunakan tidak hanya atas permintaan SDM sebuah perusahaan, perguruan tinggi, bahkan juga Lembaga pemerintahan. Namun salah seorang psikolog di University of Pennsylvania, Adam Grant pernah menulis tentang tes kepribadian MBTI ini mengatakan bahwa tes ini tidak berarti.

“Karakteristik yang diukur dengan tes hampir tidak memiliki kekuatan prediksi tentang seberapa bahagia Anda dalam suatu situasi, bagaimana Anda akan melakukan pekerjaan Anda, atau seberapa bahagia Anda dalam pernikahan Anda,” ungkap Adam Grant.

Baca Juga: Tidak Hanya MBTI, Ini 10 Macam Tes Kepribadian yang Biasa Digunakan

Dalam hasil tes kepribadian MBTI, mengelompokkan kepribadian dalam 16 tipe kepribadian diantaranya ENFJ, SEFJ, dan INTP.

Menurut Adam, tes MBTI ini merupakan pengembangan dari teori Carl Jung pada tahun 1921 yang sama sekali belum teruji. Teori Carl Jung ini dikembangkan pada tahun 1940-an oleh Katherine Briggs dan putrinya, Isabel Briggs Myers yang tidak memiliki pelatihan formal dalam psikologi.

Bekerja sama dengan Edward Hay, mereka mempelajari Teknik pembuatan tes dan analisis statistik yang kemudian diujinya pada tahun 1942. Akhirnya, didapatkan 16 tipe kepribadian, dimana Myers dan Briggs ini kemudian memberi nama masing-masing tipe ini seperti Eksekutif, Pengasuh, Ilmuwan, dan Idealis.

Baca Juga: Inilah 5 Fakta Menarik INFP, Pribadi Unik nan Misterius

Tes MBTI ini papar Adam bukan tes yang dirancang untuk mengkategorikan orang secara akurat, melainkan tes yang dirancang untuk membuat mereka merasa bahagia setelah mengetahuinya.

“Ini adalah salah satu alasan mengapa tes ini bertahan selama bertahun-tahun di dunia korporat setelah diabaikan oleh para psikolog,” ungkap Adam.

Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa sebanyak 50 persen orang yang mengikuti test MBTI kedua kalinya mendapatkan hasil yang berbeda walaupun tes ini diambil lima minggu dari tes pertama.

Baca Juga: MBTI, Mengenal Diri Sendiri Lewat Tes Mandiri, Bisa Dilakukan dengan Mudah Melalui Komputer, Lho!

Selain itu hampir tidak ada jurnal psikologi yang menerbitkan peneltian tentang tes MBTI ini.

Namun Adam juga menjelaskan tidak ada salahnya mengikuti tes MBTI ini menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menarik seperti kuis BuzzFeed, atau dengan kata lain hanya untuk hiburan saja.***

Editor: Helma Apriyanti

Tags

Terkini

Terpopuler