Jadi, bibitnya jangan langsung ditanam di lahan tanah, tapi dikarantina dulu dengan ditanam di polybag. "Jika ditanam di polybag sudah tumbuh bagus, subur dan siap tanam, baru ditanam di lahan pekarangan," ujarnya.
"Karena kalau baru beli langsung ditanam biasanya pertumbuhannya terhambat," ucap alumni SMAN Majenang (kini SMAN 1 Majenang) itu.
Baca Juga: Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir Tinjau Lokasi Banjir Cipacing dan Cileles
Dalam membudidayakan anggur, saat ini Holil masih fokus pembuahan. Menurutnya, jika pengalaman kita dalam ilmu "pengangguran" masih nol, lebih baik fokus dulu bagaimana agar pohon anggur bisa tumbuh, subur, sehat, sampai besar.
"Setelah itu berhasil, baru kita fokus bagaimana cara membuahkan. Kalau sudah terjadi pembuahan pun perlu tahu bagaimana cara merawat buah, dari mulai muncul bunga sampai layak dipanen," ujar mantan Cluster Manager Bank Mandiri Kolaka, Sulawesi Tenggara itu.
Karena itulah, suami Ny. Susilowati (56) itu menilai budidaya anggur unik dan banyak tantangan. Pohon anggur yang sangat sensitif, perawatannya perlu pakai hati dan perasaan. Soalnya terlihat ada beberapa yang masih bibit tak begitu diurus, pertumbuhannya juga lambat dan stagnan.
"Itu karena kurang diperhatikan, dia perlu apa, kondisinya bagaimana, karena kalau kurang nutrisi
pertumbuhannya juga akan terhambat. Namun kalau kita rajin, telaten, dan sungguh-sungguh Insya Allah berhasil," ujar ayah dua putri Fauzia Elva Putri dan Ulva Azizah tersebut.
Dengan demikian, perawatan anggur perlu dilakukan tiap hari. Pohon anggur harus dipantau setiap hari karena jenis hamanya sangat banyak. Misalnya serangga, belalang, kumbang, dan kupu-kupu.