Tradisi Unik Rayakan Hari Valentine di Beberapa Negara. Di Jepang Pria yang Dapat Cokelat, Lalu di Indonesia?

- 1 Februari 2023, 14:53 WIB
Penjual coklat berbentuk bunga di sebuah Mall di Palembang.
Penjual coklat berbentuk bunga di sebuah Mall di Palembang. /Antara/Feny Selly/

Tradisi ini berasal dari kisah tragis dua kekasih bernasib sial, yang terpaksa berpisah karena status sosial mereka, namun diizinkan untuk bersatu kembali setahun sekali.

Pada perayaan Qixi, para lajang menyiapkan buah dengan harapan cinta masa depan, sementara pasangan berdoa untuk kemakmuran.

Baca Juga: Jadwal Pekan ke-22 BRI Liga 1 2022/2023: Ada Bentrokan Persib vs PSS Sleman dan Persija vs RANS Nusantara FC

Argentina

Orang Argentina tidak hanya merayakan Hari Valentine, mereka juga menyisihkan satu minggu penuh selama bulan Juli untuk merayakan 'Minggu Manis'. Setiap pasangan akan bertukar kado dan merayakan momen-momen romantis

Di Indonesia sendiri, perayaan Hari Valentine seperti dianggap lazim. Meskipun, mayoritas masyarakat Indonesia adalah Muslim.

Menjelang 14 Februari, dijumpai banyak pernak-pernik berwarna pink dan merah muda serta ornamen hari kasih sayang dijajakan di toko-toko.

Baca Juga: Bingung Rayakan Hari Valentine? Ini 5 Tempat Wisata di Kuningan Paling Mempesona, Hits dan Instagramable

Terlepas dari pro-kontranya Hari Valentine sebagai hari kasih sayang, ungkapan kasih sayang kepada orang tua, atau pasangan tentunya tidak hanya setiap tanggal 14 Februari saja.

Setiap hari adalah hari kasih sayang kepada sesama, trend ikut-ikutan memberi bunga dan coklat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi seseorang, jika terkesan memaksakan juga akan tidak baik dampaknya.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah