Sejarah, Tema Peringatan Hari Stroke Sedunia 2023 Serta Realita Stroke di Dunia dan Indonesia

- 29 Oktober 2023, 09:42 WIB
Hari Stroke Sedunia 2023.*
Hari Stroke Sedunia 2023.* /World Stroke Organization (WSO)/

KABAR PRIANGAN - Hari Stroke Sedunia diperingati pada tanggal 29 Oktober untuk menggarisbawahi serius dan tingginya tingkat stroke, meningkatkan kesadaran bahwa stroke dapat dicegah dan juga meningkatkan kesadaran bagaimana pengobatan kondisi ini, dan memastikan perawatan dan dukungan yang lebih baik bagi para penyintas.

Sejarah Hari Stroke Sedunia dan Perkembangannya

Dilansir dari National Today, Acara tahunan ini dimulai pada tahun 2006 oleh World Stroke Organization (WSO) dan WSO menyatakan stroke sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat pada tahun 2010.

Organisasi ini terbentuk karena adanya penggabungan International Stroke Society (ISS) dan World Stroke Federation (WSF), dua lembaga nirlaba yang memokuskan diri untuk meningkatkan kesadaran tentang stroke dan membantu penderita stroke untuk kembali aktif dalam kehidupan mereka.

Baca Juga: Pengembangan Diri: Ini 4 Trik untuk Keluar Dari Racun Kebiasaan Bandingkan Diri Sendiri dengan Orang lain

Untuk menggaungkan kesadaran akan stroke, WSO secara rutin menyelenggarakan lokakarya kongres dua tahunan dan hingga saat ini, sudah lebih dari 2.400 peserta telah berhasil mempelajari keahlian penting terkait stroke.

WSO juga memanfaatkan teknologi dengan membuat platform e-learning yang disebut World Stroke Academy agar lebih banyak lagi khalayak yang terinformasi dengan cepat dan akurat mengenai stroke.

Tema Hari Stroke Sedunia Tahun 2023

Tanggal 29 Oktober dirayakan Hari Stroke Sedunia dengan mengusung tema peringatan berbeda-beda tiap tahunnya. Beberapa tema yang telah diusung tahun sebelumnya antara lain "Up Again After Stroke" pada tahun 2018, "Because I Care" pada tahun 2013 dan "Little Strokes, Big Troubles" pada tahun 2008.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Wisata Curug di Sumedang, Suguhkan Panorama Alam yang indah, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga

Dilansir laman WSO, tahun 2023 ini peringatan Stroke Sedunia 2023 atau World Stroke Day 2023 adalah "Together We Are", dan menggunakan tagar #GreaterThan Stroke.

Tujuan dari tema tersebut adalah sebuah seruan untuk kepada anggota, mitra, dan pemangku kepentingan di seluruh dunia untuk menginformasikan pencegahan stroke, serta memberitakan mengenai tindakan yang dapat diambil oleh individu individu untuk memahami, mengidentifikasi dan mengatasi risiko stroke. Hal ini sangat penting dalam pengelolaan stroke yang telah terjadi.

Meluncurkan kampanye baru ini, Ketua Kampanye Stroke Dunia, Dr Deidre De Silva dari Singapura mengatakan '#GreaterThan memberikan pesan positif tentang pencegahan stroke. Setiap orang memiliki peran dalam mengatasi stroke dan tindakan yang diambil akan membuat perbedaan.

Baca Juga: Prediksi Skor RANS Nusantara vs PSM BRI Liga 1: Link Live Streaming, Line Up Pemain, Statistik, Head To Head

Baik mengenai keputusan kebijakan pemerintah, membuat layanan yang lebih mudah diakses, pendidikan bagi petugas kesehatan masyarakat, atau berupa pilihan sehari-hari yang kita buat sebagai individu. Kampanye kami menyoroti bahwa ada banyak peluang untuk mengurangi risiko stroke.

Ketua Kampanye Kolombia, Dr Ángel Corredor melanjutkan, "Tujuan kami adalah untuk Hari Stroke Sedunia - dan untuk kampanye kami sepanjang tahun - untuk melampaui audiens kami yang biasa, untuk melampaui kesadaran dan untuk memberikan momen global yang menunjukkan dampak besar yang dapat kita miliki pada kehidupan masyarakat. Kami tahu bahwa jaringan kami yang terus berkembang dan kreatif akan menjawab tantangan ini dan menunjukkan bahwa ketika kita bertindak bersama, kita dapat menjadi #GreaterThan Stroke.”

Stroke, Penyebab Utama Kecacatan di Seluruh Dunia

Stroke adalah penyebab utama kecacatan di seluruh dunia dan setiap tahun lebih dari 12 juta orang mengalami stroke. Tetapi masih ada harapan. Hingga 90% stroke dapat dicegah dan dengan mengatasi sejumlah kecil faktor risiko yang bertanggung jawab atas sebagian besar stroke, dunia dapat menjadi lebih baik.

Baca Juga: KVDAI Kembali Gelar Pelatihan Voice Over dan Dubbing, Hadirkan 9 Mentor Berpengalaman Puluhan Tahun

Di Indonesia, secara pembiayaan, stroke menjadi penyakit katastropik dengan pembiayaan terbesar ketiga setelah penyakit jantung dan kanker, Pada tahun 2022, BPJS mencatat pengeluaran untuk pembiayaan pengobatan stroke berada di angka sekitar Rp 3,23 triliun pada 2022.

Jumlah tersebut naik sebesar Rp 1,91 triliun dibandingkan dengan tahun 2021. Demikian diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Eva Susanti. ***

Editor: Firda Aini Nadi Sanniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah