KABAR PRIANGAN - Menjelang Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1445 H pastinya banyak makanan bersantan yang dibuat untuk jamuan. Namun, perlu diperhatikan bahwa makanan bersantan sebaiknya jangan dipanaskan secara berulang karena berdampak pada kesehatan.
Hal tersebut di sampaikan oleh dokter spesialis ilmu gizi klinik. Untuk itu sebaiknya mengolah makanan sesuai kebutuhan keluarga artinya sekali habis atau tanpa dipanaskan lagi. "Kalau makanan bersantan dipanaskan berulang kali, maka lemak di dalamnya akan jadi trans-fat (lemak trans), yang tidak baik untuk kesehatan kita," kata dr. Fitri Tyas Windrarti, Sp.GK dilansir Antara, Senin, 8 April 2024.
Lebaran Baca Juga: Cek di Sini! Daftar Film di Bioskop XXI Tasikmalaya yang Tayang di Libur Lebaran 2024
Penting diketahui bahwa lemak trans atau asam lemak trans (jenis asam lemak tak jenuh) yang dapat menyumbat arteri, berujung dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan kematian.
Makanan jadi Sarang Bakteri
Fitri Tyas menjelaskan bahwa makanan yang dimasak secara berulang akan merusak tekstur makanan, hal tersebut berakibat makanan menjadi sarang bakteri yang menganggu pencernaan. Berdasarkan hal tersebut ia menyarakan kepada para ibu, untuk menyajikan makanan dalam porsi yang cukup untuk meminimalisasi makanan yang dipanaskan.
"Memang lebih repot, tapi lebih baik kalau mau jaga kesehatan kita masak dalam porsi sekali habis saja, karena makanan bersantan tidak disarankan dipanaskan berulang. Jadi kita harus kira-kira satu kali makan berapa porsi, sehingga besok masak yang baru," katanya.
dr Fitri Tyas menekankan pentingnya makanan sehat, dengan gizi seimbang bagi keluarga pada perayaan Idul Fitri. Dengan mengurangi pengolahan makanan dengan cara digoreng, untuk berpindah merebus atau memanggang makanan.
Batasan konsumsi sesuai usia
Selain itu juga, tak kalah penting untuk memperhatikan batasan konsumsi sesuai dengan usia. "Ada lansia atau orang sakit yang mau makan tapi tidak bisa. Jadi, kalau bisa kita dapat memberikan pilihan (makanan) yang lebih sehat. Persiapkan alternatif hidangan yang lebih sehat," kata Fitri.