Lakon Yang Ditulis Kemudian, Kisah Tentang Sutinah yang Dijual ke Mucikari oleh Pacarnya Sendiri

- 8 Mei 2023, 10:46 WIB
Suasana pertunjukan 'Lakon yang Ditulis Kemudian' oleh UKM Teater 28 Unsil Tasikmaslaya.
Suasana pertunjukan 'Lakon yang Ditulis Kemudian' oleh UKM Teater 28 Unsil Tasikmaslaya. /kabar-priangan.com/Rika Rostika Johara/

Pada suatu malam seorang pelanggan Sutinah marah karena perempuan pilihannya itu dianggap tidak baik dalam melayaninya. Lelaki itu memarahi mucikari.

Mucikari itu lantas memarahi dan menyiksa Sutinah. Sutinah yang tidak tahan lantas membunuh mucikari dengan tangannya sendiri.

Baca Juga: Al Nassr vs Al Khaleej di Liga Saudi: Link Live Streaming, Prediksi Skor, Head to Head dan Line Up Pemain

Kendati sang mucikari telah mati, Sutinah tetap tinggal di lokalisasi itu. Ia masih menunggu janji Sukat yang bilang akan menemuinya setelah masalahnya selesai. Penantian Sutinah berlarut hingga 49 tahun.

Suatu hari, Sukat yang telah tua renta datang menemui Sutinah yang juga sama-sama telah tua. Setelah mereka mengenang masa mudanya yang kelam, Sukat membongar alasan ia menjual kekasihnya itu.

Adik perempuan Sukat dijual ayah mereka yang seorang pemabuk. Sukat merasa dendam dan sakit hati atas apa yang menimpa adiknya. Kala itu ia berpikir bahwa semua perempuan perawan yang ia kenal harus mengalami nasib yang serupa dengan adiknya.

Baca Juga: 9 Peserta Utusan Banjar Diberangkatkan Ikut STQH Jabar, Pj Sekda: Diharapkan Raih Prestasi Sekuat 'Wali Sanga'

Kendati telah mendengar penjelasan mantan kekasihnya, Sutinah tetap tidak percaya. Akhirnya ia membunuh Sukat tepat di teras rumah bordil tempat 49 tahun silam ia dijual kekasihnya pada mucikari.

Perempuan Indonesia

Dalam wawancara dengan kabar-priangan.com, Bode menjelaskan bahwa melalui lakon tersebut ia ingin memotret nasib perempuan di Indonesia yang kerap kali masih dipandang sebagai objek, bukan subjek.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x