Bangun Museum Koperasi Bisa Dari CSR, Berapa Nilai CSR 2021 Hingga 2023 Masuk ke Pemkot Tasikmalaya?

- 2 Juli 2024, 14:23 WIB
Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Fraksi PDI Perjuangan, Rachmat Soegandar.
Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Fraksi PDI Perjuangan, Rachmat Soegandar. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari Fraksi PDI Perjuangan, Rachmat Soegandar menyampaikan bahwa untuk membangun Museum Koperasi di area Tugu Koperasi yang berada di Jalan Mohammad Hatta sumber anggarannya bisa dari Corporate Sosial Responsibility (CSR).

Yang menjadi pertanyaannya, kata Rachmat Soegandar, berapa nilai CSR dari mulai tahun 2021 hingga 2023, dipergunakan untuk apa saja, dan apakah sudah sesuai dan tepat sasaran terkait penggunaannya, transparan atau tidak?.

"Jadi, kan bisa saja pembangunan museum koperasi, kalau APBD gak mampu, kan banyak dana-dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Tasikmalaya ini, tinggal Pemerintah Kota Tasikmalaya ada kemauan saja, berapa jumlah nilai dari CSR tersebut tiap tahunnya," ungkap Rachmat Soegandar, Selasa 2 Juli 2024.

Baca Juga: Daftar Film Bioskop Terbaru di Cinema XXI Tasikmalaya di Awal Juli 2024, Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet

Menurutnya, dana CSR jangan sampai tidak tepat sasaran, padahal setiap tahunnya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga semua Perseroan Terbatas (PT) diwajibkan melaksanakan program CSR.

"Kan program CSR itu diwajibkan setiap tahunnya, maka untuk memelihara Tugu Koperasi atau monumen-monumen bersejarah yang ada di Kota Tasikmalaya, bisa bersumber dari CSR, bisa juga untuk membangun museum koperasi," tegasnya.

Dan memang sudah semestinya, kata Rachmat Soegandar, Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menyampaikan ke publik untuk transparansi terkait dana CSR di setiap tahunnya dan diperuntukkan supaya lebih jelas.

Baca Juga: Ivan Dicksan Resmi Tinggalkan Pemkot Tasikmalaya

"Misalkan Bank Jabar Banten (BJB), berapa tiap tahunnya untuk program CSR, kan membangun Museum Koperasi bisa dari perusahaan-perusahaan dan CSR-nya dikumpulkan dan jumlahnya berapa total tiap tahunnya, itu pasti bisa untuk membangun," tuturnya.

Jangan sampai, lanjut Rachmat, penggunaan CSR dan peruntukannya tidak tepat. Maka memang sudah seharusnya Pemerintah Kota Tasikmalaya, menyampaikan berapa nilai CSR di setiap tahunnya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah