Network
Strategi politik dalam prioritas ekonomi ini telah berhasil mengalahkan Kemal Kilicdaroglu yang terfokus pada visi keamanan dan HAM.
2. Polarisasi Massa
Polarisasi massa yang dilakukannya Erdogan telah berlangsung lama. Dukungan terhadap Erdogan juga cukup banyak dari kalangan Islamist yang menentang Kemalisme atau ideologi sekuler.
Menurut Yon Machmudi, Pengamat Timur Tengah Universitas Indonesia pada 29 Mei 2023 mengemukakan bahwa, tidak ada pilihan lain dalam pemilu Turki, mau mempertahankan Erdogan atau kembali ke masa lalu Kemalist.
Baca Juga: Mau Liburan ke Rinjani? Jalur Pendakian Barunya Akan Segera Dibuka!
Selain pendukung dari kalangan reliji, adanya middle class di Turki pula tidak bisa disingkirkan. Elit baru atau golongan rasional ini sebanyak 40% dari masyarakat Turki yang mempunyai kekayaan 29% dari total kekayaan nasional.
Kaum terdidik dari kalangan middle class ini muncul pada dekade 80-an, yang kemudian diakomodir oleh Erdogan sehingga, di bawah kepemimpinannya Turki pernah berhasil keluar dari negara dengan tingkat ekonomi rendah menuju negara dengan tingkat ekonomi menengah.
Dilansir dari World Bank dalam laporannya pada 6 April 2021, sejak tahun 2000-an, kinerja pembangunan ekonomi dan sosial Turki sangat mengesankan.
Sepanjang tahun 2000an, Turki memfokuskan diri pada proyek jangka panjang di segala bidang, adanya peningkatan edukasi dan pengembangan infrastruktur.
