Dugaan Sabotase Mencuat, Pemerintah India Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Api yang Menelan Banyak Korban

- 6 Juni 2023, 09:57 WIB
Kondisi salah satu gerbong kereta yang rusak parah akibat tabrakan di India.
Kondisi salah satu gerbong kereta yang rusak parah akibat tabrakan di India. /The Guardian/

KABAR PRIANGAN - Pihak berwenang di India telah mulai menyelidiki penyebab kecelakaan kereta api paling mematikan pada abad ini.

Kejadian kecelakaan kereta api yang terjadi pada Jumat, 2 Juni lalu antara tiga kereta telah menewaskan sedikitnya 275 jiwa dan lebih dari 1.000 orang lainnya terluka.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan pada Minggu, 4 Juni 2023 bahwa kegagalan sinyal teknis mungkin telah menyebabkan kecelakaan itu.

Namun pada hari Senin, para penyelidik mengatakan bahwa mereka akan melihat kemungkinan adanya perusakan sistem sinyal otomatis yang disengaja.

Baca Juga: PPDB Jabar 2023 Dibuka Hari Ini, Cek Persyaratan dan Dokumen yang Harus Dipenuhi!

Kemungkinan ini dikemukakan karena sistem persinyalan yang saat ini digunakan dalam perkeretaapian India masih dianggap aman dan efektif.

Kementerian Perkeretaapian India merekomendasikan pada hari Senin bahwa Biro Investigasi Pusat (CBI) India turun menyelidiki kecelakaan kereta api tragis tersebut.

"Diduga ada semacam gangguan pada sistem persinyalan," kata Jaya Verma Sinha, seorang anggota Dewan Perkeretaapian India, kepada para wartawan pada hari Minggu seperti dikutip dari The Guardian.

Ketika wartawan menanyakan kemungkinan perusakan disengaja, Jaya Verma Sinha mengatakan tidak menutup kemungkinan tersebut.

Baca Juga: Ini Destinasi Wisata Anti-Macet Akhir Pekan di Jalur Puncak 2 yang Bisa Dikunjungi Bersama Keluarga

Hal tersebut juga diungkapkan seorang pejabat senior perkeretaapian yang tidak ingin disebutkan namanya.

Ia mengatakan bahwa ini kecelakaan ini bisa juga dimungkinkan karena adanya sabotase dari pihak luar.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa Coromandel Express tidak menyalahi aturan kecepatan. Kereta tersebut melaju dengan kecepatan sekitar 128 km/jam dan mendapat sinyal untuk maju.

Kecelakaan tragis di Odisha India ini bermula saat Coromandel Express menabrak kereta barang pada saat melaju dengan kecepatan penuh.

Baca Juga: Salma Juara Indonesian Idol Akan Manggung di Tasikmalaya, Catat Tanggalnya!

Kejadian ini menyebabkan gerbong-gerbong Coromandel Express keluar rel dan menutupi rel lain yang dilewati oleh Howrah Superfast Express, yang datang dari arah yang berlawanan,

Jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut awalnya mencapai 288 orang, namun direvisi menjadi 275 orang pada hari Minggu karena para pejabat mengatakan bahwa beberapa mayat secara keliru dihitung dua kali.

Sebagian besar dari sekitar 1.000 orang yang terluka telah keluar dari rumah sakit pada hari Senin, namun sekitar 400 orang masih dirawat dengan beberapa di antaranya mengalami luka yang sangat serius. Beberapa orang juga masih dinyatakan hilang.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner di Bogor, Bisa Sambil 'Staycation'. Ademnya Bikin Betah!

Evakuasi korban dan penormalan fungsi jalur kereta

Untuk mencari korban di antara gerbong-gerbong yang tercerai berai, tim penyelamat menggunakan alat berat dan memotong gerbong kereta agar korban yang masih di dalam kereta dapat dikeluarkan.

Derek, eksavator dan alat berat lainnya digunakan untuk memindahkan gerbong kereta yang hancur dan mengusahakan jalur kereta dapat kembali dilalui.

Setidaknya satu jalur kereta api telah beroperasi kembali pada hari Senin sore, dan beberapa jalur belum dapat difungsikan sehingga pembatalan beberapa jadwal masih berlanjut.

Baca Juga: 7 Manfaat Labu Kabocha, Bernutrisi dan Dapat Diandalkan untuk Turunkan Berat Badan

India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia. Diperkirakan 13 juta orang melakukan perjalanan dengan kereta api di negara ini setiap harinya.

Tetapi meskipun ada investasi besar baru-baru ini yang bertujuan untuk memodernisasi jaringan, sebagian besar infrastruktur kereta api di negara ini sudah usang.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x