KABAR PRIANGAN - Federal Bureau of Investigation, Biro Investigasi Federal Amerika Serikat yang dikenal dengan singkatan FBI ternyata pernah mengunggah poster buronan kontra-intellijen terhadap Yevgeny Prigozhin.
Poster tersebut bahkan menyatakan bahwa pemimpin pemberontakan tentara bayaran Rusia tersebut memiliki hubungan dengan Indonesia.
Dalam poster tersebut, sang “koki putin” dicari oleh FBI atas dugaan keterlibatannya dalam konspirasi untuk menipu Amerika Serikat (AS).
Dengan merusak, menghalangi, dan menggagalkan fungsi sah Komisi Pemilihan Federal, Kementerian Kehakiman AS, dan Kementerian Luar Negeri AS yang terjadi di Washington D.C., sejak awal tahun 2014 hingga 16 Februari 2018.
Federasi tersebut juga menyatakan bahwa Prigozhin merupakan penyandang dana utama Internet Research Agency (IRA) yang berbasis di St. Petersburg.
Taipan katering yang juga menjadi bos tentara bayaran Rusia ini diduga mengawasi dan menyetujui campur tangan politik dan pemilu AS, mencakup pembelian ruang server komputer, pembuatan ratusan akun online fiktif, dan menggunakannya secara fiktif.
Baca Juga: Benarkah Konsumsi Daging Kambing Sebabkan Hipertensi? Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Ia juga diduga melakukan pencurian identitas warga AS dan menggunakan identitas tersebut untuk kepentingannya. Disinyalir, tindakan ini bertujuan untuk mengganggu sistem politik AS, termasuk Pemilihan Presiden pada tahun 2016 lalu.