KABAR PRIANGAN - Ekspor produk kerajinan mendong khas Kota Tasikmalaya ikut terdampak krisis politik yang melanda Eropa akibat perang Ukrania-Rusia yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
"Sebenarnya masa Covid 19 justru berkah buat kami dibanding situasi politik Ukraina-Rusia saat ini, yang mengakibatkan banyak negara Eropa membatalkan pesanan karajinan mendong asal Tasikmalaya," ujar Direktur CV Mendong Jaya Zaenal Mutaqin, dalam media visit ke bengkel produksinya di kawasan Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Sabtu 10 Desember 2022.
Saat wabah Covid 19 melanda dunia, ujar Abah Eze (panggilan akrab Zaenal Mutaqin) mayoritas penduduk di dunia termasuk Eropa lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah. "Sehingga otomatis mereka lebih banyak membeli peralatan rumah, produk mendong kami pun banjir pesanan," kata dia.
Namun setelah terjadi perang Ukraina-Rusia, lanjutnya, banyak negara Eropa membatalkan pesanan karajinan mendong asal Tasikmalaya.
Padahal sejauh ini lanjut Eze, barang hasil olah tangan kreatif masyarakat, produk UMKM mendong Kota Tasikmalaya, mendapatkan respons yang positif di Eropa. "Kebetulan barang yang dicari mereka adalah barang natural, alami atau produk ramah lingkungan," tutur Eze.
Namun sayang, meningkatnya tensi politik di Eropa akibat perang Rusia-Ukraina, langsung berimbas pada penurunan pemesanan dari benua biru tersebut. "Banyak barang kami yang siap di ekspor akhirnya dibatalkan untuk pemesanan Eropa akibat perang itu," kata dia.
Kini, seiring mulai meredanya tensi politik Rusia-Ukraina, dengan segudang kelebihannya sebagai produk berbahan alami, Eze optimistis pangsa pasar mendong Tasikmalaya kembali tumbuh.