Biografi Fernando Villavicencio, Mantan Jurnalis dan Kandidat Presiden Ekuador yang Meninggal Ditembak  

- 10 Agustus 2023, 19:22 WIB
Kandidat Presiden Ekuador Fernando Villavicencio meninggal ditembak saat kampanye di Quito, Ekuador, 9 Agustus 2023.*/ Reuters
Kandidat Presiden Ekuador Fernando Villavicencio meninggal ditembak saat kampanye di Quito, Ekuador, 9 Agustus 2023.*/ Reuters /

Ia salah satu yang paling kritis terhadap korupsi, terutama selama pemerintahan mantan presiden Rafael Correa pada tahun 2007-2017. Ia pun sempat dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena tuduhan pencemaran nama baik atas pernyataan yang dibuatnya terhadap mantan presiden tersebut.

Pada tahun 2014, Villavicencio melarikan diri ke wilayah adat di Ekuador dan kemudian pada tahun 2017 ia diberi suaka di Peru. Ia menghabiskan waktu di komunitas adat Kichwa di Sarayaku, Amazon, Ekuador.

Baca Juga: Pemkab Garut Jajaki Kerjasama dengan Pemerintah Rusia

Mendengar berita pembunuhannya, pemimpin komunitas tersebut, Patricia Gualinga, mengatakan, "Saya menangis dan sangat sedih karena dia adalah teman dekat saya," ujar Gualinga, seorang aktivis masyarakat adat.

Gualinga yang berada di pertemuan puncak Amazon di Belem, Brasil, kemudian mengatakan kepada Guardian. "Kami memberinya suaka, Fernando mengatakan jika kami menyerahkannya, dia tidak akan selamat," katanya, menggambarkannya sebagai sosok yang akrab dan baik hati yang sering memberikan ceramah di sekolah-sekolah setempat.

Sebagai seorang legislator, Villavicencio dikritik oleh para politisi oposisi karena menghalangi proses pemakzulan terhadap Lasso, hal ini menyebabkan Lasso mengadakan pemilu dini.**

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah