Juru bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), Jens Laerke, menambahkan, "Hampir tak tertahankan untuk memikirkan anak-anak yang terkubur di bawah reruntuhan, tetapi sangat sedikit kesempatan atau kemungkinan untuk mengeluarkan mereka," ungkapnya.
Philippe Lazzarini, komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan bahwa hampir 70 persen warga Palestina yang terbunuh di Jalur Gaza selama tiga minggu terakhir adalah anak-anak dan perempuan. Jumlah anak-anak yang terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melampaui jumlah anak-anak yang terbunuh setiap tahun di seluruh zona konflik dunia sejak 2019, katanya.***