Catatan Kelam Bank Kulit Israel, Tanpa Persetujuan Donor Hingga Pencurian Organ dari Jenazah Warga Palestina

- 23 November 2023, 14:27 WIB
Ilustrasi. Warga Palestina yang sedang dishalatkan.
Ilustrasi. Warga Palestina yang sedang dishalatkan. /Jordannews/

Baca Juga: Fantastis! Israel Keluarkan Biaya Rp 419 Triliun Setiap Hari untuk Perang dengan Hamas di Palestina

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh surat kabar Israel "Haaretz" pada tahun 2016, Israel mengakui telah kehilangan puluhan jenazah warga Palestina. Surat kabar tersebut mengutip pernyataan dari sumber-sumber di lembaga peradilan dan keamanan Israel tentang hilangnya 121 mayat warga Palestina yang ditahan oleh otoritas pendudukan sejak tahun 1990-an.

Disinyalir Pencurian Organ Tubuh Terus Berlanjut hingga 2023

Setelah meledaknya skandal pencurian organ tubuh pada tahun 2009, pemerintah Israel berusaha menghindari tuduhan yang telah terbukti terhadap mereka. Juru bicara Kementerian Kesehatan Israel saat itu, Einav Shimron Greenboim, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, "Praktik yang disebutkan dalam investigasi adalah cerita lama yang sudah berakhir bertahun-tahun yang lalu."

Keraguan masih ada tentang kelanjutan dari praktik-praktik tidak etis yang melanggar hak asasi manusia ini, seperti yang ditunjukkan oleh pihak berwenang Israel yang terus menahan puluhan mayat orang Palestina yang tewas, dengan alasan sebagai tindakan hukuman.

Menurut Abdel Nasser Farwana, kepala Unit Studi dan Dokumentasi di Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina, Israel masih menahan lebih dari 370 mayat warga Palestina dan Arab yang meninggal dalam keadaan dan tahun yang berbeda. “Daftar para martir yang ditahan ini mencakup orang-orang yang meninggal sejak tahun 1970-an hingga sekitar tahun 2023," ujar Abdel Nasser.***

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah