Kondisi Gaza Palestina Terkini: Harga Barang Meroket hingga Warga Berjalan Melangkahi Mayat-mayat di Jalanan

- 1 Desember 2023, 09:57 WIB
Warga Palestina berbelanja di pasar terbuka di dekat reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan Israel, Pasar dibuka di dekat kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 30 November 2023.*/Reuters via Alarabiya
Warga Palestina berbelanja di pasar terbuka di dekat reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan Israel, Pasar dibuka di dekat kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 30 November 2023.*/Reuters via Alarabiya /

KABAR PRIANGAN - Seiring dengan meredanya suara perang dan gencatan senjata pertama antara Israel dan Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu, pasar-pasar di Jalur Gaza Palestina dibanjiri pembeli yang ingin membeli bahan makanan dan pakaian musim dingin.

Namun mendapatkan kebutuhan dasar terutama bahan makanan pokok merupakan hal yang berat karena harga yang meroket. Kenaikan ini memicu kemarahan dan kebencian, para pembeli menyalahkan para penjual atas tingginya harga.

Imm Abdullah, yang mengungsi dari rumahnya di lingkungan Nassr di Kota Gaza untuk pindah ke selatan, telah tinggal di salah satu sekolah yang dikelola oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Deir el-Balah bersama 12 anak dan cucunya. Ia mengatakan kondisi di sekolah tersebut sangat memprihatinkan, tidak ada air dan hampir tidak ada makanan.

Baca Juga: Risiko Wabah Hantui Gaza Palestina, WHO: Penyakit Dapat Membunuh Lebih Banyak Orang daripada Bom

"Ketika tentara Israel melempari kami dengan selebaran, saya pergi bersama keluarga dengan hanya mengenakan pakaian shalat," katanya. "Di sekolah, kami hampir tidak mendapatkan bantuan makanan. Suatu hari kami hanya mendapat sekaleng ikan tuna. Bagaimana saya bisa menghidupi keluarga saya dengan itu?" tambahnya.

Cuaca Palestina yang sebentar lagi musim dingin membuat Imm Abdullah datang ke pasar kota untuk mencoba membeli makanan dan pakaian hangat untuk dirinya dan cucu-cucunya, namun setelah mengunjungi berbagai kios untuk mencari produk makanan pokok, kekesalannya meluap.

"Saya tidak percaya pada para pedagang ketika mereka mengatakan bahwa harga-harga itu di luar kendali mereka," ujarnya meluapkan emosi. "Mereka dapat mengatur harga dan menyadari bahwa kita sedang mengalami masa-masa sulit, dan ini bukan sesuatu yang harus mereka manfaatkan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x