Pemukiman Warga di Sekitar Tol Cisumdawu Retak-retak, Tujuh Keluarga Terpaksa Diungsikan

8 Februari 2021, 20:23 WIB
dilengkapi foto Camat Sumedang Utara Nandang Suparman, sedang meninjau lokasi bencana pergerakan tanah /Taufik Rochman/

KABAR PRIANGAN - Akibat terus-terusan diguyur hujan, pemukiman penduduk di sekitar kawasan Proyek Pembangunan Tol Cisumdawu, wilayah Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, kini dilaporkan mengalami bencana pergerakan tanah.

Dimana badan jalan desa, beserta sejumlah rumah penduduk di perkampungan Bitung RT 02/06 Desa Sirnamulya, yang terletak di sekitar lokasi proyek Tol Cisumdawu tersebut, sudah dua hari ini terus mengalami retak-retak.

Untuk mengantisipasi bencana tersebut, Pemerintah Desa Sirnamulya, beserta Pemerintah Kecamatan Sumedang Utara, akhirnya mengambil upaya penangan sementara, dengan cara mengungsikan warga yang berada di sekitar lokasi bencana pergerakan tanah tersebut.

Seperti disampaikan Camat Sumedang Utara, Nandang Suparman, Senin (8/2/2021). "Kemarin sore kami sudah meninjau langsung ke lokasi. Dan ternyata benar, badan jalan beserta rumah-rumah penduduk di kampung itu terlihat retak-retak," kata Nandang.

Baca Juga: Khawatir Kualitas Ikan Menurun, Petani Ikan Bersihkan Sampah di Waduk Jatigede Sumedang

Berdasarkan hasil pendataan di lokasi, lanjut Nandang, warga terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Bitung itu, tercatat ada sekitar 7 kepala keluarga, dengan jumlah 18 jiwa.

Untuk itu, sebagai upaya penanggulangan sementara, maka 7 keluarga yang rumahnya mengalami retak-retak tersebut, saat ini terpaksa diungsikan dulu ke rumah keluarga dekatnya yang lebih aman.

Upaya pengungsian ini, lanjut Camat Nandang, dipandang penting untuk segera dilakukan, sebagai langkah antisipasi guna menghindari potensi bencana yang tidak diinginkan.

"Kondisi retakannya lumayan parah. Malah ada sebagian rumah yang dapurnya sampai ambruk. Demi menjaga keselamatan warga, maka kami pun sepakat untuk mengungsikan ketujuh keluarga tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Amankan Seorang Pelaku Kasus Penemuan Mayat Tertancap Bambu di Garut

Dijelaskan Nandang, lokasi pemukiman yang mengalami bencana pergerakan tanah ini, memang berada persis di sekitar kawasan proyek Tol Cisumdawu.

Sebagai tindaklanjut atas bencana itu, maka pihaknya dalam waktu dekat ini akan mencoba mengusulkan agar lokasi bencana itu ditetapkan sebagai lokasi yang dibebaskan untuk pembangunan Jalan Tol Cisumdawu.

"Karena lokasi bencana ini berada di sekeliling lahan yang telah dibebaskan untuk pembangunan Tol Cisumdawu, maka kami akan mencoba memohon supaya lokasi bencana ini juga dibebaskan," tutur Nandang.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler