Puluhan Kantong Plastik Diduga Sampah Medis Covid-19 Dibiarkan Menumpuk

10 Maret 2021, 08:32 WIB
Tumpukan kantong plastik berisi sampah medis bekas perawatan Covid- 19 di bagian belakang Bangunan Islamic Center, Jalan Pramuka, Garut. Foto diambil, Selasa 9 Maret 2021 /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Puluhan kantong plastik ukuran besar yang diduga isinya sampah medis bekas perawatan pasien Covid-19 ditemukan di bagian belakang Kompleks Islamic Center, Jalan Pramuka, Garut, Jawa Barat, Selasa 9 Maret 2021.

Kantong plastik warna kuning dan hitam yang berada di lokasi tersebut sejak dua bulan lalu atau setelah ruangan Islamic Center tersebut kosong dari pasein Covid-19.

Pegawai kebersihan dilingkungan bangunan Islamic Center mengaku tak berani mendekat apalagi menyentuh kantong plastik tersebut.

Baca Juga: Kasus Gadis 17 Hilang Usia Bimbel Ternyata Hanya 'Prank', Polisi Tetap Lakukan Penyelidikan

Baca Juga: Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Garut Melandai

"Wah sudah lama sampah di plastik itu berada di sana. Sampah itu dibiarkan begitu saja. Kalau isinya saya juga kurang tahu, tapi yang pasti dugaan saya mah sampah bekas perawatan pasein Covid- 19" kata Yayat, salah seorang warga yang pernah tinggal di kompleks tersebut.

Ia menceritakan, bangunan Islamic Center tersebut sebelumnya diisi korban banjir bandang sungai Cimanuk yang terjadi 20 September 2016 lalu.

Selanjutnya, bangunan itu digunakan Kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

Baca Juga: Penuhi Panggilan Kejari, Ketua DPRD Garut Jalani Pemeriksaan 8 Jam 

Baca Juga: Aneh! Gerbang Tol Lokasinya Ada di Pamulihan Tapi Diberi Nama Gerbang Tol Rancakalong

"Setelah Kantor Disnakertrans pindah ke kawasan terminal dan Kantor Baznas pindah ke depan, bangunan itu kosong. Nah, sekitar dua bulan lalu digunakan perawatan pasien Covid- 19. Ada sekitar 52 pasein yang sempat dirawat di sana" katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Slamet Garut, Husodo Dewo Adi mengatakan, yang bertanggungjawab terkait sampah bekas perawatan tersebut adalah Dinas Kesehatan (Dinkes).

Baca Juga: Klaster Perkantoran di Kota Banjar, 59 ASN Terpapar Virus Corona

Baca Juga: Pemprov Jabar Bakal Kucurkan Dana Rp 30 Miliar untuk Program Rutilahu di Sumedang

"Kalau soal sampah bekas penanganan perawatan di Islamic Center itu yang bertanggungjawab adalah Dinas Kesehatan." kata Husodo melalui WhatsAap (WA) pribadinya, Salasa (09/03) malam.

Namun, ketika dikonfirmasi kepada Kadinkes Garut, Maskut Farid baik lewat telepon maupun WA, tak menjawab dan tak berbalas. Hingga berita ini dibuat tak ada klarifikasi dari Kadinkes Garut terkait hal tersebut. ***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler