47 Pasien Positif Korona Klaster Senam Warga Puspahiang Tasikmalaya Dievakusi ke Wisma Haji

11 Maret 2021, 14:25 WIB
14 mobil ambulans menjemput 47 orang pasien positif covid-19 yang masuk dalam klaster senam aerobic di Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 11 Maret 2021. /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Seluruh pasien positif korona atau Covid-19, yakni sebanyak 47 orang yang masuk dalam klaster senam aerobik di Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya akhirnya dievakusi Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 11 Maret 2021.

Mereka semua dijemput dengan mempergunakan 14 ambulans guna menjalani isolasi terpusat di Wisma Haji komplek Islamic Center Singaparna.

Selain libatkan polisi dan TNI, Para petugas medis juga lengkap menggunakan APD saat menjemput pasien dari rumah masing-masing.

Baca Juga: 10 Korban Meninggal Berstatus Pelajar SMP dalam Insiden Bus Pariwisata Masuk Jurang di Tanjakan Cae

Sebelumnya, para anggota klub senam aerobik dan anggota keluarganya yang terkonfirmasi positif covid-19 tersebut menjalani isolasi mandiri di masing-masing rumah.

Namun dengan berbagai pertimbangan, termasuk mencegah penularan yang makin luas, akhirnya semua pasien diisolasi secara terpusat.

Sekretaris Kecamatan Puspahiang Ayi Mulyana mengatakan, guna memininalisir penyabaran Covid-19 semakin meluas, Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya dan Kecamatan Puspahiang mengambil langkah cepat dengan mengisolasi secara terpusat seluruh pasien yang terpapar covid-19.

Baca Juga: Kapolda Jabar Ahmad Dofiri Tinjau Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata Masuk Jurang di Tanjakan Cae

"Mereka dibawa menggunakan 14 ambulans milik Dinas Kesehatan menuju ke Wisma Haji di jalan Bojongkoneng Kecamatan Singaparna," jelasnya.

Hingga, Kamis 11 Maret 2021, tercatat ada 47 orang yang terpapar Covid-19, mereka mulai dari anggota klub senam, keluarga dan yang pernah kontak erat.

Isolasi mandiri terpusat di Wisma Haji dilakukan untuk memudahkan pemantauan serta meminimalisir penyebaran Covid-19 semakin meluas.

Baca Juga: Bus Masuk Jurang, 27 Korban Meninggal Dunia, Satu Lagi Masih Dievakuasi

Ayi menambahkan, klaster senam Desa Puspahiang muncul pascakeberangkatan klub senam ke papandayan Kabupaten Garut. Mereka yang terpapar bukan hanya anggota klub senam tetapi juga keluarga dan yang kontak erat.

"Semuanya ada 47 orang. Di luar Puspahiang, masih ada 3 orang yang belum diswab dari klaster senam ini," tambah Ayi.

Sebelum diberangkatkan ke Wisma haji untuk isolasi mandiri terpusat, sempat terjadi penolakan dari beberapa pasien yang terpapar Covid-19. Namun berkat edukasi dari unsur muspika, mereka pun bersedia untuk dibawa ke Asrama Haji.

Baca Juga: Bus Sri Padma, Kendaraan ke Empat yang Masuk Jurang di Tanjakan Cae: Korban Sebelumnya 12 Orang  

"Tadi memang sempat ada yang menolak saat pasien dijemput. Namun itu salah faham saja. Dia tidak mau dijemput ambulans maunya pakai mobil desa saja," jelas Kapolsek Puspahiang, AKP Asep Nurzaman.

Akan tetapi pihak kepolisian, TNI dan petugas medis terus memberi edukasi dan pengertian. Hingga akhirnya mereka semua mau dibawa menggunakan ambulans ke Wisma Haji di Singaparna.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler