KABAR PRIANGAN - Pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan sendi-sendi kehidupan bangsa kita saat ini. Dampak yang paling terasa, selain sektor kesehatan yang terdampak langsung, juga sektor pendidikan dan ekonomi.
Fakta membuktikan, akibat pandemi ini laju perekonomian di tiap-tiap daerah mengalami penurunan. Kesempatan kerja berkurang, pengangguran meningkat, sehingga angka kemiskinan pun ikut meningkat.
Kondisi ini diakui benar oleh Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jabar, Hj. Tina Wiryawati, MBA. Dia melihat, kondisi ekonomi masyarakat, terutama warga yang berada di daerah pemilihannya, Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran terpuruk akibat pandemi.
Baca Juga: Mulan Jameela Dijagokan Dalam Pilkada Garut
Atas kondisi inilah, Hj. Tina kemudian tergerak untuk mencoba membangkitkan perekonomian masyarakat dengan menyisir sektor UMKM. Ya, dia mengajak masyarakat untuk berwirausaha agar bisa menciptakan lapangan kerja baru.
Langkah pertama yang dilakukannya adalah dengan memberikan berbagai pelatihan kepada masyarakat. Dengan menggandeng Karang Taruna, program pelatihan wirausaha ini kemudian dijalankan oleh Tina Wiryawati Centre (TWC).
“Sebagai langkah awal, Kota Banjar menjadi pilot projek,” kata Hj. Tina yang merupakan politisi dari Partai Gerindra ini.
Baca Juga: Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Jurnalis Tempo, Forum Jurnalis Tasik Melawan Lakukan Aksi Solidaritas
Untuk tahap awal ini, Tina Wiryawati Centre menyiapkan beberapa pelatihan, yaitu Pelatihan Barista, juga budidaya tanaman hidroponik, dan pelatihan ternak lele dengan sistem budidaya dalam ember (Budidamber).
Program tersebut telah dimulai sejak awal Januari lalu. Bahkan untuk pelatihan budidaya tanaman hidroponik dan ternak lele akan dikembangkan dengan pelatihan lanjutan yang kembali akan dilakukan pada Bulan April 2021 ini.
Pelatihan barista ini menjadi salah satu program kerja TWC atau Tina Wiryawati Center. Semoga pelatihan barista ini memberikan dampak positif untuk kemajuan para pemuda, khususnya pengurus Karang Taruna di Kota Banjar,” kata Hj. Tina.
Baca Juga: Penyidikan Kasus Bansos di Kabupaten Tasikmalaya Berlanjut, 50 Lembaga Sudah Diperiksa
Dia mengatakan, pelatihan barista bagi pengurus Karang Taruna Sindhulawangi, Kel. Banjar, Kota Banjar merupakan tindak lanjut setelah dirinya menggelar reses di Kota Banjar.
“Ya, kami melihat banyak potensi SDM yang belum tersalurkan dengan maksimal. Makanya, kami mencoba mengasah potensi tersebut agar bermanfaat, terutama dalam percepatan ekonomi masyarakat,” katanya.
Menurutnya, pelatihan Barista dipilih karena sektor usaha ini prospeknya sangat menjanjikan. Kondisi saat ini, kata Tina, tempat-tempat nongkrong anak muda selalu penuh, dan kopi menjadi salah satu menu andalan,” kata dia.
Baca Juga: Permohonan Pengesahan Partai Demokrat versi KLB Ditolak Kemenkumham
Atas hal tersebut, kata dia, Tina Wiryawati Center mendorong anggota-anggota Karang Taruna untuk belajar menjadi barista ke Bandung.
“Untuk belajar menjadi barista profesional dan setelah pelatihan, anak-anak muda ini dapat menjadi barista-barista di Kota Banjar dengan membuka sendiri kedai-kedai kopi,” katanya.
Begitu pun dengan pelatihan lainnya, seperti budidaya tanaman hidroponik dan ternak lele budidamber, para pemuda diharapkan menjadi petani dan peternak profesional walau dengan modal kecil.
Baca Juga: Duel Berdarah di Tasikmalaya, Ini Fakta-fakta tentang Kedua Pelaku
“Budidaya tanaman hidroponik kan sangat prospektif, dan sangat memungkinkan bagi masyarakat kecil yang tak punya lahan. Begitu pula dengan budida ikan dalam ember. Tak perlu lahan yang luas, tetapi prospektif,” kata katanya.
Menurut Tina, kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dilakukannya ini tak hanya dilakukan di Kota Banjar saja, tetapi akan dikembangkan ke wilayah yang lebih luas.
“Alhamdulullah, di saat pandemi seperti ini, saya bisa berbuat sesuatu yang bisa bermanfaat untuk masyarakat. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada tim TWC yang begitu gigih berjuang untuk masyarakat,” katanya.***