Ngikis di Situs Dalem Margayuda Jajawar Banjar, Jadi Ajang Bersihkan Diri dari Dosa Jelang Ramadan

8 April 2021, 15:48 WIB
Ngikis di Situs Dalem Margayuda, Dusun Jajawar Kulon, Desa Jajawar, Kec / Kota Banjar, Kamis (8/4/2021). Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, H. Oom Supriatna (kiri, berdiri) saat mengapresiasi atas tradisi ngikis yang dipertahankan selama ini. /kabar-priangan.com/D Iwan/

KABAR PRIANGAN - Ratusan warga mengikuti tradisi ngikis di Situs Dalem Margayuda, Dusun Jajawar Kulon, Desa Jajawar, Kec/Kota Banjar, Kamis (8/4/2021).

Tradisi ngikis ini rutin digelar setiap jelang bulan Ramadan, Ngikis sendiri memiliki arti membersihkan dan memagari.

Melalui Ngikis jelang Ramadan ini, diharapkan mampu membersihkan diri dan memagari dari perbuatan buruk atau prilaku tercela.

Baca Juga: Oknum Debt Collector Diamuk Massa, Tiga Motor Mereka Dilempar ke Sungai

Demikian dikatakan Juru Pelihara Dalem Margayuda, H. Ocod Akasad dan tokoh masyarakat Jajawar, Dedi Supriadi.

"Ngikis bisa bernilai ibadah. Itu semua tergantung niatnya. Diharapkan melalui ngikis ini, mampu mengikis dosa. Tepatnya lagi, jelang bulan Suci Ramadan yang menyisakan waktu sebentar lagi," ujar H. Ocod didampingi H. Dedi kepada kabar-priangan.com.

Dijelaskan H. Oyod, ngikis bentuk ngamumule dan tumarima atas tradisi peninggalan bersejarah.

Baca Juga: Karyawan Larikan Uang Rp 367 Juta, Majikan Pasang Sayembara untuk Menangkap Pelaku

"Ngikis di Desa Jajawar ini sebagai aset bersejarah, setiap tahun rutin digelarnya jelang Ramadan. Berlatar situasi masih pandemi Covid-19, warga yang hadir diharuskan menaati prokes dan tak semeriah tahun-tahun lalu," ujar H. Oyod.

Adapun jumlah makam di sekitar kawasan pemakaman Dalem Margayuda berkisar 3.500 makam sekarang ini.

"Di antara makam yang terkenalnya dan bersejarah, ada Makam Dalem Margayuda dan Makam Kuwu Bintang Eyang Wira Santana," ujarnya.

Baca Juga: Macan Tutul Nyaris Mangsa Ternak Milik Warga di Ciamis

Dijelaskan H. Dedi Supriadi, ngikis sekarang lebih mengedepankan doa bersama, tahlilan dan dilanjutkan makan bersama dengan masyarakat sekitar.

"Diharapkan jelang masuk Bulan Ramadan, setelah ngikis, diri kita dalam kondisi bersih atau suci. Terhindar dari perbuatan dosa. Inti Puasa mampu memagari hawa nafsu, baik itu nafsu lahir makan dan minum maupun nafsu batin," ujarnya.

Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, H. Oom Supriatna, ngikis tradisi positif.

Baca Juga: Sial Benar! Siswi Berseragam Sekolah Mencuri Handphone Terekam CCTV

"Ngikis bentuk nyata mupusti warisan leluhur. Terpenting, janganlah migusti. Menjaga kebersihan makam di Situs Dalem Margayuda Jajawar, termasuk yang terkordinir baik di Banjar selama ini," ujarnya seraya berharap ngikis jelang Ramadan ini, menjadi ibadah dan mendapatkan berkah dari Allah SWT.

Ngikis ini, selain dihadiri dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, juga hadir aparat dari Polres Banjar, Kepala Desa Cibeureum, Yayan Sukirlan, beragam komunitas, tokoh agama dan masyarakat.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler