Kejar Target, Dinkes Garut Kebut Vaksinasi di Bulan Ramadan

18 April 2021, 20:22 WIB
Bulan suci Ramadan tidak menghalangi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Garut. Seperti yang dilaksanakan Sabtu 17 April 2021 di Sarana Olah Raga (SOR) Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul petugas melaksanakan vaksinasi terhdap sekitar seribu sasaran yang terdiri dari berbagai profesi /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRINGAN - Di tengah pelaksanaan ibadah puasa, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut tetap melaksanakan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Seperti vaksinasi yang dilaksanakan di Sarana Olah Raga (SOR) Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu 17 April 2021 kemarin.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Garut, Asep Surachman, menyebutkan vaksinasi terus dilakukan walaupun saat bulan suci Ramadan. Hal ini dilakukan untuk mengejar target vaksinasi di Kabupaten Garut.

Baca Juga: Penyebaran Virus Corona di Garut Masih Tinggi, Awal Puasa 54 Orang Positif Covid-19

“Untuk pelaksanaan vaksinai di Garut, kita tidak ada istilah berhenti. Bulan puasa bukan berarti kita berhenti melakukan aktivitas ini supaya target vaksinasi kita bisa tercapai," ujar Asep.

Berdasarkan target, tuturnya, pada Desember tahun ini pelaksanaan vaksinasi di Garut minimal harus selesai tiga perempatnya dari total sasaran yang mencapai 1,8 juta jiwa. Selama ini, kelancaran pelaksanaan vaksinasi terhambat akibat keterbatasan dosis vaksin.

Namun diakui Asep, untuk bulan Ramadan ini pihaknya tak merencanakan target dalam pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga: Bupati Garut Imbau Saat Beribadah di Bulan Ramadan Tetap Terapkan Prokes

Semuanya tergantung pada ketersediaan dosis vaksin dan selama persedian dosis masih ada, pelaksanaan vaksinasi akan terus dilakukan.

Disampaikannya, selama bulan puasa ini, pihaknya melakukan vaksinasi lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Jam operasional menjadi lebih pagi, dengan durasi pelaksanaan vaksinasi massal hanya sampai jam 10 pagi.

“Kita sebisa mungkin menyiasati agar jangan sampai jam 07.00 pelaksanaan vaksinasi belum dimulai. Kalau yang biasa sebelum puasa jam 08-09 baru mulai, sekarang jam 7 harus sudah mulai," katanya.

Baca Juga: Meski Dilarang Mudik, Tempat Wisata di Tasikmalaya Tetap Beroperasi Saat Lebaran

Asep menerangkan, dengan pelaksanaan vaksinasi sepagi mungkin, asumsinya makanan yang ada di dalam tubuh masih ada ketika divaksin sehingga akan aman bagi tubuh untuk mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan.

Paling lama, pelaksanaan vaksinasi harus sudah selesai dalam kurun waktu tiga jam sehingga kalau jumlah sasaran yang akan divaksinnya banyak, maka akan disesuaikan dengan jumlah petugas.

Menurutnya, selama bulan Ramadan ini, selain jam operasional menjadi lebih singkat, pihaknya juga akan melakukan vaksinasi di malam hari jika kedua belah pihak atau pasien yang akan divaksin dan petugas kesehatan sudah mencapai kesepakatan.

Baca Juga: Terlindas Truk, Pengendara Motor di Garut Tewas di Tempat

Sebelumnya, dilakukan bargaining, diskusi dengan warga yang menjadi sasaran vaksinasi.

Ia mengimbau, jika ada yang akan melaksanakan vaksinasi akan tetapi sedang berpuasa, disarankan untuk melakukan santap sahurnya lebih dekat ke waktu imsak.

Hal ini bertujuan agar pas vaksinasi dilakukan tidak terjadi hipoglikemia akibat makanan sudah tidak ada di dalam lambung.

"Untuk vaksinasi massal yang dilakukan hari ini, kami menargetkan seribu peserta dari pelayan publik seperti dosen, karyawan BUMN, atlet, wartawan, dan juga pedagang," ucap Asep.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler