Wabup Garut Monitoring Uji Coba PTM, Harapannya Setiap Sekolah Siap Menyongsong Tahun Ajaran Baru

20 April 2021, 21:52 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman melakukan monitoring Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 2 Garut, Jalan Ahmad Yani Garut, Selasa 20 April 2021 /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Memasuki hari kedua uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada Selasa 20 April 2021, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kembali melakukan monitoring lapangan ke sejumlah sekolah.

Hal tersebut dilakukan guna memastikan kesiapan sekolah dalam menghadapi sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru yang akan dilangsungkan pascalebaran mendatang.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, monitoring uji coba PTM ini perlu dilakukan secara cermat untuk mengetahui kesiapan masing-masing sekolah.

Baca Juga: Terseret Kasus Korupsi SOR Ciateul, Mantan Kadispora Garut dan Anak Buahnya Dituntut 6 Tahun Penjara

Termasuk, untuk mengetahui kekurang-kekurangan apa saja yang perlu dibenahi atau dilengkapi. Sehingga pada saatnya nanti, setiap sekolah sudah siap melaksanakan PTM di tahun ajaran baru.

"Kami akan terus melakukan evaluasi terkait kekurangan-kekurangan apa saja sehingga nanti pada saatnya proses pembelajaran di tahun ajaran baru betul betul sudah siap," ujar Helmi Budiman saat melakukan monitoring di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Garut, Jalan Ahmad Yani, Garut, Selasa 20 April 2021.

Ia menuturkan, untuk tingkat SMP sepertinya sudah siap dilaksanakan belajar tatap muka, semuanya telah memenuhi standar protokol kesehatan walaupun masih banyak yang harus dibenahi. Contohnya hampir semua ruang belajar ventilasinya masih perlu pembenahan.

Baca Juga: BPBD Ingatkan Saat Musim Pancaroba, Waspadai Potensi Bencana Alam

Lebih lanjut Helmi menjelaskan, dilakukannya uji coba PTM ini merupakan upaya melihat proses adaptasi anak didik, setelah sekian lama melakukan pembelajaran di rumah.

Bagi mereka yang baru meningkat ke jenjang yang lebih tinggi, tahapan ini bagian dari sosialisasi ulang.

"Kami juga mengingatkan bahwa berdasarkan kajian Dinas Kesehatan proses pembelajaran tatap muka hanya dua puluh lima persen saja. Sisanya proses pembelajaran masih dilakukan melalui daring," ujarnya.

Baca Juga: THR Wajib Dibayarkan H-7 Lebaran. Bila Perusahaan Tak Sanggup, Harus Tempuh Mekanisme Ini

Disinggung mengenai pelaksanaan vaksinasi di kalangan guru, Helmi mengatakan ada sekitar 62 persen guru SMP sudah melakukan vaksinasi.

"Untuk guru SMP hampir semua yang ada di lingkungan Disdik sekitar 62 persen telah divaksin. Tinggal Guru SD,Tk, dan Paud yang masih dalam tahap proses vaksinasi. Sambil menunggu ketersediaan vaksin, kami targetkan bulan Mei sampai Juli sudah selesai. Jadi saat tahun ajaran baru sudah betul-betul siap," ucapnya.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler