KABAR PRIANGAN - Keputusan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang menutup seluruh objek wisata yang ada di Kota Tasikmalaya dengan alasan zona merah, membuat pengelola obyek wisata Karang Resik “menjerit”.
General Manager Taman Wisata Karangresik, Yusuf mengaku sangat menyayangkan dengan sikap pemerintah yang menutup obyek wisata disaat musim liburan idul fitri.
Karena menurut Yusuf, momentum Idul Fitri merupakan waktu yang sangat ditunggu oleh para pengelola obyek wisata.
Baca Juga: Kota Tasik Zona Merah, Pemkot Tutup Objek Wisata . Pedagang: Penutupan Ini Tidak Adil
Namun ujar Yusuf, pihaknya tetap mengikuti aturan yang ada yang telah diputuskan pemerintah walaupun kerugian sudah terbayang didepan mata.
"Kami telah menerima surat pemberitahuan untuk menutup sementara Karang Resik. Bahkan beberapa waktu lalu pak Plt Walikota memerintahkan Karang Resik untu ditutup saat meresmikan beberapa anjungan beberapa waktu lalu," ujarnya.
Padahal lanjut dia, sejak jauh jauh hari pihaknya telah melakukan pembenahan-pembenahan termasuk menambah sejumlah wahana wisata Karang Resik agar bisa dinikmati oleh para wisatah khususnya pada saat liburan lebaran nanti.
Baca Juga: Masjid Agung Tasik Tak Gelar Salat Ied, Masyarakat Bereaksi. Basuki: Kebijakan Pemkot Diskriminatif
Adapun sejumlah wahanawisata yang telah disiapkan untuk bisa dinikmati pengunjung tersebut berupa anjungan baru seperti miniatur destinasi wisata dari negara Korea (Jiju Park), Jepang (Nagoya Hill) dan India (Dehli).
"Kami siapkan tambahan wahana wisata tersebut dengan anggaran yang cukup besar hingga Miliaran rupiah," ujarnya.
Namun demikian Yusuf berharap, saat liburan lebaran nanti Kota Tasikmalaya telah kembali ke zona oranye sehingga keputusan penutup obyek wisata dicabut.
Baca Juga: Ribuan Karyawan PT Teodore Mogok Kerja, Tolak Pembayaran THR Dicicil
"Kita akan terus pantau perkembangan zona selanjutnya. Kita berharap di hari libur lebaran nanti, Kota Tasikmalaya sudah tidak masuk lagi sebagai zona merah sehingga tempat wisata bisa dibuka kembali," ujarnya.***