Bupati Garut: Tempat Wisata Tidak Ditutup, Asal Pengunjung Tak Lebih 50 Persen

18 Mei 2021, 05:51 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan menegaskan, dimasa pandemi Covid-19 ini jumlah pengunjung ke objek wisata di wilayah Kabupaten Garut akan dibatasi, dan pengunjung yang boleh masuk diutamakan wisatawan lokal.

Bupati menyebutkan, kapasitas objek wisata hanya boleh 50 persen dan jika lebih dari itu maka pengunjung akan dibubarkan.

“Kita sudah ada protap yang dilakukan lebih 50 persen dibubarkan. Jika terlalu banyak diblokir jalannya. Tapi prinsipnya di Garut tempat wisata tidak ditutup, asal pengunjung kurang dari 50 persen. Cipanas boleh. Tapi, ya, kapasitas Cipanas misalnya 200 orang, 100 orang boleh, karena ekonomi juga harus berjalan,” katanya.

Baca Juga: Objek Wisata di Garut yang Over Kapasitas Ditutup Sementara

Baca Juga: Wisatawan Terjebak Macet Berjam-jam di Kawasan Gunung Gelap Jalur Menuju Kawasan Wisata Garut Selatan

Disinggung membeludaknya wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Garut, Rudy Gunawan mengaku sedikit kecolongan.

Akan tetapi hal itu telah diantisipasi petugas lapangan dengan memblokir jalan dan pengunjung disuruh memutar balik kendaraan. Tempat wisata di pantai selatan Garut juga langsung ditutup untuk sementara.

“Pariwisata di hari kedua kita agak jebol. Tapi bukan hanya di Garut saja. Itu kan, terjadi dimana mana. Jadi di antaranya di selatan. Tapi kita lakukan langkah-langkah langsung pembubaran. Jadi kemarin itu kita sudah ada protap dengan dari Satgas, wakil ketua Satgas, melebihi 50 persen dibubarkan, outbreak ditutup,” ujarnya.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Masih Mencari 2 Wisatawan yang Tenggelam di Pantai Selatan Garut

Baca Juga: Berkunjung ke Taman Bunga Nusantara Jangan Lupa Siapkan Masker dan Ikuti Protokol Kesehatan

Lebih lanjut Rudy menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan diputuskan untuk melakukan tindakan preventif yakni kapasitas pengunjung tidak boleh lebih dari 50 persen.

Jika kondisinya sudah tidak terkendali maka pengunjung akan dibubarkan dan objek wisata itu akan ditutup. Langkah ini dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid- 19.

“Tentu saya berharap kita juga siaga, dengan pelakisanaan idulfitri dan silaturahmi, kami kemarin menutup langsung. Rapat kami pada hari Sabtu, dengan wakil ketua yaitu Pak Kapolres dan Pak Dandim, ada keramaian lebih dari 50 persen, itu dibubarkan, tidak terkendali ditutup, dan diblokir,” ucap Rudy Gunawan.

Meskipun begitu, Rudy kembali menegaskan, pariwisata di Kabupaten Garut tidak ditutup melainkan hanya dibatasi dengan kapasitas 50 persen karena perekonomian juga harus tetap berjalan.***

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler