GAWAT! Ditemukan Klaster Kampung di Garut, Puluhan Warga Terpapar Covid-19

15 Juni 2021, 21:55 WIB
Petugas keamanan dan tenaga medis siaga di kampung yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Desa Nyalindung, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut terus melonjak. Penyebaran Covid-19 pun saat ini telah melanda daerah perkampungan sehingga baru-baru ini muncul klaster kampung di wilayah Kecamatan Cisompet.

Adanya klaster perkampungan yang terjadi di wilayah Kecamatan Cisompet, dibenarkan Camat Cisompet, Rahmat Alamsyah.

Menurutnya, saat ini ada puluhan warga di dua kampung yang ada di wilayah Desa Panyindangan yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Pembunuh Keluarga Muslim di London Jaksa Sebut Teroris, PM Kanada: Tindakan Brutal, Pengecut & Kurang Ajar

"Benar, ada puluhan warga dari dua kampung di Desa Panyindangan yang saat ini terpapar Covid-19," ujar Rahmat saat dihubungi Selasa 15 Juni 2021.

Dikatakannya, hingga Selasa 15 Juni 2021 sore, ada 53 warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka berasal dari dua kampung di Desa Panyindangan, yakni Kampung Jangkurang dan Kampung Babakan.

Baca Juga: 5 Ribu Calon Jemaah Haji Asal Garut Gagal Berangkat Tahun Ini, 31 Ribu Masuk Daftar Tunggu

Warga yang terpapar Covid-19 di dua kampung itu tuturnya, rata-rata tak memiliki gejala yang menonjol.

Dari 53 warga yang dinyatakan terpapar, hanya satu orang yang mengalami gejala sedang dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit di Garut.

Rahmat menyampaikan, untuk warga yang terpapar lainnya saat ini menjalani isolasi massal di gedung olah raga (GOR) yang ada di desa tersebut.

Ia berharap tak akan ada lagi penambahan jumlah warga yang terpapar di desa tersebut.

Baca Juga: Pengendara Sepeda Motor Tertabrak Kereta Api di Tasikmalaya, 1 Tewas dan 1 Luka

"Hanya ada satu orang yang mengalami gejala sedang dan sudah kita rujuk ke rumah sakit di Garut. Untuk warga yang tak memiliki gejala yang menonjol, semuanya kita isolasi massal di GOR desa," katanya.

Menurut Rahmat, kasus penyebaran Covid-19 yang terjadi di dua kampung di Desa Panyindangan itu sudah terpantau sejak beberapa pekan terakhir.

Kian hari, jumlah kasusnya terus bertambah dan hingga Selasa 15 Juni 2021 ini sudah mencapai 53 orang.

Baca Juga: Keren! Penabung Bank Sampah Dapat Hadiah Motor dari Pemkab Ciamis

Dugaan sementara, tambahnya, penyebaran Covid-19 yang muncul di dua kampung tersebut berasal dari klaster Idulfitri.

Saat Idulfitri, ke daerah tersebut memang banyak warga dari luar daerah yang pulang kampung untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga mereka di kampung.

Selain itu, klaster penyebaran Covid-19 juga bisa saja berasal dari warga yang berjualan ke pasar.

Masih menurut Rahmat, saat ini tim medis dan Satgas Penanganan Covid-19 terus melakukan penanganan terhadap puluhan warga yang terpapar Covid-19 di Kampung Jangkurang dan Babakan, Desa Panyindangan tersebut.

Baca Juga: Pasien Corona di Garut Keluyuran, Rudy Gunawan: Tidak Benar Itu Mah Hoax

Tes lanjutan juga akan dilaksanakan dan saat ini tracing (penelusuran kontak) pun masih terus dilakukan.

Ditanya terkait jatah hidup (jadup) untuk warga di dua kampung tersebut ketika pemerintah memberlakukan lockdown, Rahmat menyatakan hal itu tentunya akan disiapkan oleh pemerintahan desa dan kabupaten.

Sebab kalau lockdown diberlakukan, tentunya kebutuhan hidup mereka harus dipenuhi karena adanya pembatasan aktivitas warga.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler