Cirahong Hanya Bisa Dilalui Roda Dua dan Pejalan Kaki, Wagub Uu Dorong Jembatan Batman Segera Terealisasi

29 Agustus 2021, 19:10 WIB
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ullum saat meninjau ke lokasi Jembatan Cirahong yang sudah ditutup untuk kendaraan roda 4. /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN - Jembatan Cirahong yang berada di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis, kini hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua maupun pejalan kaki mulai September tahun ini.

Sementara kendaraan roda empat tak diperbolehkan melintas jembatan bersejarah itu sama sekali.

Langkah tersebut merupakan hasil keputusan dalam rapat bersama antara PT KAI Daop 2 Bandung, Dirjenka, BTP Jawa Bagian Barat, Dishub Provinsi Jawa Barat, Dishub Kabupaten Tasikmalaya, Dishub Kabupaten Ciamis, Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya dan Dinas PUPR Kabupaten Ciamis, serta para pihak terkait lainnya.

Menanggapi keputusan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, mendorong Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis, dan pihak terkait untuk segera memikirkan pembangunan jembatan alternatif lain.

Baca Juga: Jembatan Cirahong Berusia Lebih dari 120 Tahun, Saat Ini Ditutup untuk Kendaraan Roda 4

Bahkan Uu juga mengungkap, bahwa saat dirinya menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya di periode sebelumnya, bersama Bupati Ciamis Iing Syam Arifin, sempat merancang hingga hampir memproses sebuah jembatan alternatif, yakni jembatan Batman.

Adapun jembatan Batman merupakan singkatan dari Kelurahan Benteng di Kabupaten Ciamis, dan Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, yang merupakan dua daerah yang dihubungkan jembatan alternatif tersebut.

"Sehubungan dengan Cirahong yang saat ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, yang diputuskan oleh PT KAI (bersama para pihak). Pada prinsipnya mungkin kita memahami dan masyarakat juga harus memahami tentang hal itu. Mungkin karena usia, sementara itu adalah jembatan yang paling vital menghubungkan antar kabupaten (Tasikmalaya dan Ciamis)," ungkap Uu saat meninjau lokasi, Minggu 29 Agustus 2021.

Baca Juga: Ratusan Warga Ontrog Lokasi Tambang Pasir, Izin IUP Belum Terbit Tapi Alat Berat Sudah Datang

Tetapi kebutuhan masyarakat untuk konektivitas dan penyeberangan tidak bisa terhenti, alias tetap jalur transportasi konektivitas Tasikmalaya-Ciamis harus berjalan, karena sudah jadi kebutuhan masyarakat.

"Oleh karena itu, saat dulu saat saya jadi Bupati di Tasikmalaya dan Pak Iing menjadi Bupati Ciamis sudah ada kesepakatan yaitu pembangunan jembatan Batman yang menghubungkan Kelurahan Benteng yang ada di Ciamis, dan Kecamatan Manonjaya yang ada di kabupaten Tasikmalaya," katanya

Menurut Uu, hadirnya jembatan penghubung baru menjadi penting agar konektivitas antar wilayah bisa berjalan dengan baik dan efisien.

Sebab tanpa jembatan penghubung masyarakat di dua daerah perbatasan tersebut harus memutar jauh ke Kota Tasikmalaya, yaitu ke daerah Karangresik atau Cimaragas Kabupaten Ciamis, sehingga perjalanan menjadi lebih melambung, menambah jarak dan waktu perjalanan.

Baca Juga: Forum Pimred PRMN Ganti Kata Koruptor Jadi Maling, Rampok Garong Uang Rakyat. ICW: Rakyat Dipaksa Tidak Waras

"Sebenarnya dulu pun sudah ada progres, sudah ada penlok, atau penetapan lokasi dan lainnya, tetapi sempat terhenti karena perpindahan atau habisnya masa jabatan diantara kami," kata Uu.

"Oleh karena itu saya berharap kepala daerah dari dua kabupaten ini memperjuangkan kembali kepada Pemerintah Pusat dan kami Provinsi akan ikut mendorong memperjuangkan dan merekomendasikan," sambungnya.

Apalagi menurut Uu, dengan lanskap alam yang indah, ditambah terdapat 'view' bendungan Leuwikeris, dapat menjadi daya tarik tersendiri sebagai potensi ekonomi masyarakat di sektor wisata.

"Bisa saja nanti disediakan rest area baik di Tasikmalaya atau Ciamis, kalau jembatan Batman dibangun, ada pemandangan tersendiri dan keindahan sendiri saat melihat bendungan Lewi keris," ucap dirinya yang mengaku Panglima Santri itu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 29 Agustus 2021: Capricorn Kesuksesan akan Datang Kepadamu!

Jadi, lanjut Uu, bisa ada beberapa fungsi, pertama tentunya Konektivitas, kedua bisa dijadikan wisata, makanya harus dibangun seindah mungkin.

Artinya bisa juga dijadikan sarana untuk menambah penghasilan masyarakat sekitar dengan banyaknya pengunjung yang datang. Sehingga akan ada geliat ekonomi.

"Misalkan nanti ada warung, ada tukang parkir, rumah mkan, dan lainnya karena sangat strategis," ujarnya.

Oleh karena itu, harus ada percepatan kembali jalan yang diharapkan oleh masyarakat, karena kalau tidak ada jalan penghubung, orang Manonjaya harus lewat karangresik (Kota Tasikmalaya), kemudian kalau tidak lewat Cimaragas (Kabupaten Ciamis), jauh.

"Maka harapan kami sebagai masyarakat dan juga atas nama Pemdaprov Jabar mendorong untuk disegerakan kembali untuk dibuat jembatan alternatif Batman," pungkas Uu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 29 Agustus 2021: Virgo Siap Melakukan Perjalanan Cinta

Salah seorang warga Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Eulis, mengaku keberatan dengan ditutupnya jembatan Cirahong untuk kendaraan roda empat.

Menurut Dia, ditutupnya jalur tersebut, membuatnya harus melewati Kota Tasikmalaya terlebih dahulu untuk menuju Kabupaten Ciamis, dan jarak tersebut terbilang cukup jauh.

"Ke Kabupaten Ciamis jadi jauh, pokoknya merasa rugi karena akses menjadi jauh," kata Dia.

Sementara warga lainnya, yang ditemui di sekitar jembatan Cirahong, Boring, juga merasa keberatan atas keputusan PT KAI menutup jembatan Cirahong.

Menurut Dia, kegiatan ekonomi, seperti misalnya para pedagang dari Kabupaten Ciamis yang biasa berjualan ke Manonjaya ataupun sebaliknya, menjadi merasa kesulitan.

"Kalau misalkan ini ditutup, perekonomian pasti lumpuh, rakyat pasti banyak yang bingung," ungkapnya.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler