Dukungan Mengalir, Anggota DPRD, Kapolsek Cihideung, dan Kepala Sekolah Datangi SDN Tugu 2 Kota Tasikmalaya

2 September 2021, 21:36 WIB
Sejumlah kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya mendatangi lokasi SDN Tugu2 guna melihat langsung akses jalan yang ditutup serta melihat proses belajar mengajar di sekolah tersebut, Kamis, 2 September 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Dukungan moril terhadap warga SDN Tugu 2 di Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya yang akses jalan ke sekolahnya ditutup benteng oleh pemilik lahan terus mengalir.

Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Kapolres Cihideung, hingga sejumlah Kepala Sekolah di Kota Tasikmalaya mendatangi SDN Tugu 2 untuk memberikan dukungan, Kamis, 2 September 2021.

Kedatangan anggota DPRD, Kapolres dan sejumlah Kepala Sekolah ini diterima langsung oleh Kepala SDN Tugu 2, Sri Mulyani dan Ketua Komite Sekolah Agus Budi.

Baca Juga: Akses Masuk Sekolah Dibenteng 3 Meter oleh Seseorang, Ratusan Siswa SDN 2 Tugujaya Tasik Kebingungan

Dalam kesempatan tersebut, Komisi IV DPRD berdialog dengan pihak sekolah dan ketua komite terkait dengan permasalahan penutupan akses jalan kesekolah tersebut.

Selain itu pihak komisi juga menanyakan nasib siswa SD tersebut, serta proses belajar mengajar di sekolah itu yang baru saja dimulai seiring dengan telah dimulainya pembelajaran tatap muka.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam mengatakan, permasalahan penutupan akses sekolah merupakan permasalahan yang harus segera diselesaikan dan perlu segara dicari solusinya.

Baca Juga: Akad Nikah Lesti Kejora dan Rizky Billar Gunakan Batik Tasik. Motif Merak Ngibing, Motif Khas Batik Priangan

"Tadi kami sudah mendapatkan penjelasan dari pihak sekolah dan komite terkait munculnya permasalahan di SDN Tugu 2 ini,” kata Dede Muharam kepada wartawan.

Dia berharpa persoalan ini cepat selesai. “Kami akan melakukan pendekatan-pendekatan secara persuasif dengan pemilik lahan," ujarnya.

Karena lanjut Dede, bagaimanapun pendidikan ini merupakan tugas negara "Karena ini tugas negara, maka negaralah yang harus hadir untuk menyelesaikan permasalahan ini," katanya.

Baca Juga: Coki Pardede Kini Tersandung Kasus Narkoba. Sebelumnya Sempat Tersandung Kasus Dugaan Penistaan Agama

Dukungan dan empati juga datang dari sejumlah kepala sekolah dasar di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.

Para kepala sekolah itu sengaja datang ke lokasi SDN Tugu2 guna melihat langsung akses jalan yang ditutup serta melihat proses belajar mengajar disekolah tersebut.

Salah seorang Kepala SD, Ida Farida mengatakan, mereka sengaja mengunjungi SDN 2 Tugujaya, selain bersilaturahmi juga ingin ikut berempati terhadap nasib sekolah dasar Tugu 2.

Baca Juga: Test Kepribadian: Seberapa Jujur kah Dirimu?

"Kami ikut prihatin. Kami datang ke sini sebagai bentuk empati kami, mudah-mudahan segera ada jalan terbaik demi kelancaran proses PTM," kata Ida.

Mendapat kunjungan sejawatnya tersebut Kepala SDN Tugu 2, Sri Mulyani mengaku sangat terharu dan berterimakasih atas dukungan yang diberikan semua pihak.

"Mereka kesini menanyakan bagaimana sekolah bisa terhalang pembangunan benteng serta bertanya bagaimana nasib murid-murid," ujar Sri.

Baca Juga: Limbah Gudeg Bisa Jadi Gift Box? Ini yang Dilakukan Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta

Sri yang tampak akrab dengan rekan sejawatnya itu langsung menjelaskan kondisi riil seputar hilangnya jalan masuk sekolah akibat dibangunnya benteng beton di depan sekolah.

Para kepala sekolah yang sempat terkejut dengan cerita  itu lantas diberi penjelasan lagi bahwa masih ada jalan alternatif di belakang sekolah.

Kapolsek Cihideung, Polres Tasikmalaya Kota, AKBP Zenal Muttaqin yang juga meninjau sekolah tersebut mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam permasalahan tersebut.

Baca Juga: Harga Rapid Test Turun Lagi Jadi Rp99 Ribu Berlaku di Semua Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Pulau Jawa - Bali

"Kami akan melakukan langkah koordinasi. Kami akan kumpulkan baik dari pihak sekolah, komite, pemerintah serta pemilik lahan," ujar Kapolsek.

Intinya kata dia, koordinasi tersebut untuk mendapatkan akses jalan kembali ke sekolah.

“Mediasi dengan pemilik lahan sendiri rencananya akan dilakukan pada Jumat, 3 September 2021" katanya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler