KABAR PRIANGAN - Yogyakarta, memiliki beragam khas makanan daerah salah satunya gudeg. Sehingga saat berkunjung ke kota ini, para wisatawan lebih memilih menikmati kuliner asli khas Yogyakarta tersebut.
Makanan yang berupa hasil olahan dari nangka muda dan bercitarasa manis dan gurih ini dapat ditemui dimana saja di kota Yogyakarta.
Bahkan untuk memudahkan para wisatawan untuk mencicipi gudeg asli Yogyakarta, terdapat sentra gudeg yang menyajikan menu ini diantaranya Sentra Gudeg Barek dan Wijilan.
Baca Juga: Simak Infomarsi Pelayanan Vaksinasi Gratis Dosis 1 di Kota Tasikmalaya
Namun, gudeg yang menjadi salah satu ikon kuliner Yogyakarta ini ternyata menjadi salah satu penyumbang besar limbah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul.
Tercatat sebanyak 14.210 ton limbah kulit nangka dihasilkan setiap tahunnya dari hasil produksi gudeg.
Dilansir dari web resmi UPN Veteran Yogyakarta (UPNVY), limbah dari Gudeg ini merugikan bagi kota Yogyakarta.
Baca Juga: Komite Sekolah Kecam Tindakan Pembangunan Benteng di SDN Tugu 2 Kota Tasikmalaya
Maka, untuk menangani hal tersebut Mahasiswa UPNVY berusaha untuk memanfaatkan limbah gudeg ini.