Seorang Remaja Dilaporkan Hilang Saat Mendaki Gunung Guntur di Garut Jawa Barat

21 September 2021, 05:56 WIB
Muhammad Gibran Arrasyid (14), remaja warga Kampung/Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan yang dilaporkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Guntur, Kabupaen Garut, Jawa Barat. /Dok /

KABAR PRIANGAN - Seorang remaja dilaporkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Hingga saat ini tim masih melakukan upaya pencarian dengan melakukan penelusuran.

Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan, membenarkan adanya laporan seorang warga yang hilang saat melakukan pendakian di kawasan Gunung Guntur.

Baca Juga: 11 Buku Karya Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Garut, Berikut Nama Penulis dan Judul Bukunya

Warga tersebut bernama Muhammad Gibran Arrasyid bin Eko Gunawan (14) warga Kampung Citangtu RT 02 RW 07, Desa citangtu, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut.

"Kemarin sore kami mendapatkan laporan adanya seorang pendaki yang hilang di kawasan Gunung Guntur. Ia seorang laki-laki berusia 14 tahun bernama Muhammad Gibran Arrasyid yang merupakan warga Kecamatan Pangatikan," kata Masrokan, Senin 20 September 2021.

Dikatakannya, berdasarkan keterangan yang didapatkan, Gibran melakukan pendakian di kawasan Gunung Guntur bersama 13 rekannya yang terdiri dari 11 laki-laki dan 3 perempuan.

Baca Juga: Truk Tabrak Bus Hingga Terguling Menutup Badan Jalan di Kota Banjar

Mereka berangkat dari base camp Umi Tati di kawasan Kampung Citiis, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler pada Sabtu 18 September 2021 pukul 16.00 WIB.

Mereka, tutur Masrokan, tiba di pos 3 area camping pada hari yang sama sekitar pukul 17.30 WIB.

Selanjutnya rombongan berangkat naik ke puncak Gunung Guntur pada hari Minggu 19 September 2021 pukul 04.00 WIB namun yang berangkat saat itu hanya 13 orang karena Gibran tidak ikut dan memutuskan untuk menunggu di pos 3.

"Entah apa alasannya, saat rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju puncak gunung, Gibran tak mau ikut dan ia memilih untuk menunggu di pos 3. Akhirnya saat itu yang berangkat ke puncak hanya 13 orang dan Gibran menunggu di pos 3," ucapnya.

Baca Juga: Pembunuh Sadis Pacar Sendiri di Garut, Divonis Hukuman Seumur Hidup

Masrokan mengungkapkan, pada Minggu pagi, rombongan kembali dari puncak gunung.

Namun sesampainya di pos 3, mereka tak menemukan Gibran di dalam tenda sehingga mereka berusaha melakukan pencarian.

Namun tambahnya, setelah dicari sampai sore, Gibran tak juga berhasil ditemukan.

Baca Juga: Pabrik Pengolahan Getah Karet PTPN VIII Batulawang Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Rombongan pun pada akhirnya memutuskan untuk laporan ke petugas yang ada di pos 1 atau check poin sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurut Masrokan, begitu mendapatkan laporan, petugas langsung membantu melakukan upaya pencarian.

Namun akibat faktor cuaca yang buruk, maka pencarian saat itu tidak bisa dilanjutkan dan baru diteruskan keeseokan harinya.

Baca Juga: Polres Garut Berlakukan Ganjil Genap di Jalur Menuju Objek Wisata

Masrokan menyebutkan, hingga Senin petang, upaya pencarian masih belum membuahkan hasil.

Pihaknya pun telah menghubungi kedua orang tua Gibran yang saat ini sudah berada di kawasan Gunung Guntur bersama sejumlah kerabatnya.

"Tim gabungan dari berbagai unsur akan terus melakukan pencarian dengan harapan Gibran bisa secepatnya ditemukan. Hingga Senin petang, upaya pencarian masih terus dilakukan akan tetapi belum membuahkan hasil," ujar Masrokan.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler