Pipa Irigasi Raksasa Bocor, Pasokan air untuk Hektaran Sawah di Dua Desa di Cipatujah Terganggu

26 Oktober 2021, 10:50 WIB
Warga Desa Bantarkalong dan Desa Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya tengah menambal pipa besi raksasa yang bocor. Pipa ini berfungsi mengalirkan saluran irigasi ke dua desa tersebut, Senin 25 Oktober 2021.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Akibat pipa saluran irigasi Padawaras yang kerap mengalami kebocoran, pasokan air untuk hektaran sawah di dua desa di Cipatujah. Kab. Tasikmalaya terganggu.

Dua desa tersebut adalah Desa Bantarkalong dan Desa Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.

Tak hanya mengganggu pasokan air ke sawah, untuk kolam ikan dan kebutuhan rumah tangga warga pun terganggu.

Baca Juga: Bertekad Menang dari PSIS, Robert Alberts Ingin Persib Jadi Satu-satunya Tim Tak Terkalahkan

Pipa irigasi berdiameter kurang lebih 2 meter tersebut memang berfungsi vital bagi pengairan warga.

Karena saluran irigasi konvensional kerap rusak bahkan tertimbun longsor, maka hanya dengan pipa irigasi raksasa inilah pasokan irigasi bisa sampai disalurkan ke Desa Bantarkalong dan Desa Sindangkerta.

Namun karena faktor usia, pipa yang berbahan baku besi inipun mulai dimakan karat dan keropos. Hingga beberapa titik terus mengalami kebocoran.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terlengkap Hari Ini, 26 Oktober 2021. Dapatkan 2x Flaming Red Weapon Loot Crate

Warga pun berupaya menambal pipa tersebut dengan mengelas di lokasi yang bocor. Namu sayangnya, upaya itu tak bertahan lama. Selanjutnya, pipa itu kembali bocor.

Kepala Desa Bantarkalong, H. Yani menjelaskan,  pipa saluran irigasi Padawaras ini memang telah berusia puluhan tahun.

Sehingga wajar bila saat ini kondisinya mulai keropos dimakan karat. Ditambah aliran air yang ada di dalam pipa membuat usia saluran irigasi ini makin cepat berkarat.

Baca Juga: Amanda Manopo Setelah Menangkan Asian Star Prize, Kini Jadi Pemeran Wanita Terpuji Serial Televisi di FFB 2021

"Memang sudah tua dan berkarat, sehingga sering bocor. Akan tetapi fungsi dan manfaatnya sangat besar bagi warga, sehingga warga berupaya memperbaikinya, walau dengan peralatan sederhana," jelas dia.

Pihaknya memang tengah menunggu janji BPSDA yang katanya akan memperbaiki pipa saluran irigasi pada tahun 2022.

Akan tetapi, warga tidak bisa menunggu terlalu lama, karena setiap saat ribuan kubik air terbuang percuma sementara di sis lain sawah-sawah warga tidak bisa terairi.

Baca Juga: INDONESIA U-23 VS AUSTRALIA U-23. Dua Langkah Lagi Timnas U-23 Melaju ke Piala Asia

Ia berharap,  pihak terkait bisa cepat tanggap untuk menanggulangi kejadian semacam ini. “Minimal ada tindakan darurat yang mampu menyelamatkan sumber air ini agar tidak terbuang percuma,” katanya.

Salah satu pengusaha lokal Desa Sindangkerta yang turut membantu, Jepri, mengatakan, banyak selali dampak yang dirasakan akibat saluran irigasi Padawaras bocor.

Selain menggangu musim tanam padi pada pertanian warga, kolam-kolam ikan juga kekurangan pasokan air.

Baca Juga: Polisi Pastikan Dua Jenazah Ditemukan Tewas Berangkulan di Cisayong Karena Tembakan Senpi

Belum lagi kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti mandi, cuci dan memasak yang mengandalkan resapan air dari irigasi Padawaras.

"Kami terdorong turut membantu warga Desa Bantarkalong untuk memperbaiki saluran yang bocor. Bagi warga Desa Bantarkalong dan Desa Sindangkerta, berharap pasokan air bisa normal kembali," ujar dia.

Ia juga berharap, pihak terkait segera turun tangan dan tidak perlu menunggu tahun 2022.

Sebab warga saat ini tengah membutuhkan pasokan air cukup banyak guna menggarap lahan persawahan mereka.*

 

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler