Network
KABAR PRIANGAN - Masyarakat di dua kedusunan di Desa Salabu Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya kini mengalami dampak tidak lancarnya pasokan air irigasi ke wilayahnya.
Hal tersebut setelah saluran irigasi Cirama 2 sering rusak akibat tertimbun hingga tergerus longsoran.
Dua kedusunan yang paling merasakan dampaknya yakni Dusunan Ciranjeng dan Dusun Malingping.
Kedua dusun ini terpaksa harus bergiliran untuk mendapatkan pasokan air karena debitnya yang berkurang. Bahkan lebih parahnya, kedua dusun terkadang tidak mendapatkan pasokan air akibat saluran irigasi yang tertimbun longsor.
Baca Juga: Terlalu!, Bujang Lapuk di Tasikmalaya Perkosa Ayam Betina
Kepala Dusun Ciranjeng, Saeful Milah, mengatakan, jika titik lokasi longsoran yang kerap terjadi bahkan sampai saat ini belum diperbaiki yakni tepatnya di kampung Ciranjeng RT 25 RW 04 Desa Salabu Kecamatan Mangunreja, yang merupakan aliran irigasi Cirama 2.
Dimana setiap turun hujan turun, baik intensitas sedang apalagi tinggi, pasti saluran ini ada yang tertimpa longsor maupun ambruk terseret longsoran. Sehingga tidak jarang pihaknya bersama warga melakukan gotong-royong perbaikan saluran irigasi.
"Seperti memakai bantalan karung dan berusaha membuat beronjong seadanya. Akan tetapi itu tidak awet, karena setiap kali hujan pasti ada yang rusak lagi," jelas Saeful, Selasa, 7 September 2021.
Baca Juga: Geger, Bayi dengan Penuh Luka Ditinggalkan Bapaknya di Warkop, Ternyata Kejiwaan Bapaknya, Oh!
Dikatakan dia, kerusakan saluran irigasi ini sebenarnya telah terjadi beberapa tahun lalu. Akan tetapi hingga kini belum ada perhatian dari pihak terkait. Dampaknya hingga kini terus dirasakan warga.
