Wow Patut Dicontoh, Gerakan Dordar di Cisewu Mampu Sumbangkan 300 Labu Darah Lebih per Triwulan  

28 Oktober 2021, 20:33 WIB
Gerakan Dordar (donor darah) di Kecamatan Cisewu yang tiap triwulannya bisa menghasilkan lebih dari 300 labu darah untuk disumbangkan ke UTD PMI Garut guna memenuhi kebutuhan darah.*   /kabar-priangan.com/Aep Hendy

 

KABAR PRIANGAN - Tingkat kebutuhan darah di Kabupaten Garut terbilang tinggi, di sisi lain ketersediaan stok darah sangat terbatas. Apalagi selama pandemi Covid-19, ketersediaan darah yang semakin sulit didapat akibat kurangnya kegiatan donor darah karena berbagai pertimbangan.

Namun tidak demikian halnya dengan yang terjadi di Kecamatan Cisewu, dimana kegiatan donor darah berjalan lancar meski masa pandemi Covid-19. Ini tak lepas dari upaya jajaran Kecamatan Cisewu yang terus menggalakan program itu melalui Gerakan Dordar (Donor Darah).

"Selama masa pandemi Covid-19, kegiatan donor darah di wilayah kami ini masih berjalan dengan baik melalui sebuah gerakan yang kami namakan Gerakan Dordar atau Gerakan Donor Darah," kata Camat Cisewu, Heri, Kamis, 28 Oktober 2021.

Baca Juga: 70 Persen Warga Desa Sukasenang Garut Sudah Divaksin, Peserta Vaksin Sasar Berbagai Kalangan  

 

Hasilnya, tutur Heri, cukup memuaskan karena setiap triwulan bisa terkumpul lebih dari 300 labu darah. Labu darah ini kemudian disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan darah baik untuk warga Cisewu maupun warga lainnya di Kabupaten Garut.

Menurut Heri, setiap desa yang ada di wilayah Kecamatan Cisewu sudah memiliki bank data terkait data pendonor sampai golongan darah yang ada di desa tersebut. Hal ini sangat membantu ketika ada warga Kecamatan Cisewu yang sedang dirawat di rumah sakit dan membutuhkan darah.

Sehingga pihaknya tidak terlalu kesulitan mengatasinya.  "Di tiap desa sudah ada bank data yang sudah siap untuk menjadi pendonor," kata Heri.

Baca Juga: Satu Rumah Hanyut dan 30 Lainnya Terendam Akibat Luapan Sungai Cipalebuh Pameungpeuk, Garut

"Artinya, kalau ada warga desa atau di wilayah Kecamatan Cisewu ini yang dirawat dan perlu darah sementara di bank darah PMI terjadi kekosongan, maka kami sudah mempunyai data orang yang siap mendonorkan darahnya lengkap dengan golongan darahnya," ujarnya, menambahkan.

Namun diakui Heri, saat ini masih ada satu permasalahan saat hendak mengirimkan pendonor dari wilayahnya yakni jarak yang cukup jauh ke lokasi yang membutuhkan darah. Akibatnya, para pendonor setiba di lokasi tidak bisa langsung melakukan transfusi darah atau donor darah.

Heri menjelaskan, jarak dari wilayah Kecamatan Cisewu ke UTD PMI yang ada di perkotaan Garut mencapai 112 kilometer. Ketika ada permintaan untuk mengirimkan calon pendonor dengan kebutuhan tiga labu, maka pihaknya harus mengirimkan enam orang calon pendonor.

Baca Juga: Heboh! Perolehan Suara Imbang di Pilkades Serentak Sumedang, DPMD Sebut Ini yang Ketiga Kalinya

Hal ini, tambahnya, dikarenakan para calon pendonor yang dikirimkan ke UTD PMI tak jarang mengalami kecapean akibat lamanya di perjalanan apalagi perempuan yang kadang sampai mabuk sehingga kondisinya menjadi lemah.

Sesampainya di UTD PMI, mereka tak bisa langsung diambil darahnya tapi terlebih dahulu harus beristirahat untuk memulihkan staminanya.

Lebih jauh Heri mengungkapkan, pada kegaiatan terakhir Gerakan Dordar, pihaknya bahkan mampu mengumpulkan sampai 427 labu darah. Namun demikian, setiap kegiatan donor darah dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: 37 Calon Petahana Alami Kekalahan Dalam Pilkades Serentak di Sumedang

"Terakhir, pada bulan September kemarin, kami kembali mengadakan kegiatan donor darah dan alhamdulillah bisa menghasilkan 427 labu darah yang langsung kami sumbangkan ke Kabupaten Garut," kata Heri.

"Pelaksanaannya kami atur, biasanya dipusatkan di kantor kecamatan tapi kemarin kita bagi di 3 wilayah sehingga kerumunan bisa dikurangi," ucap Hery, menambahkan.

Diharapkannya, dengan Gerakan Dordar ini pihak Kecamatan Cisewu bisa memberikan pelayanan dan juga pertolongan kepada siapapun yang sedang membutuhkan darah. Apalagi disadarinya kegiatan donor darah ini berhubungan dengan program kemanusiaan.*

 

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler