Bencana Alam Kembali Landa Desa Karyamandala Salopa, Tebing Longsor Tutupi Akses Jalan

23 November 2021, 17:54 WIB
Masyarakat dan petugas bahu-membahu membersihkan material longsoran tebing tanah yang menimbun akses jalan Desa Karyamandala Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 23 November 2021.* /kabar-priangan.com/Aris Mohamad Fitrian

KABAR PRIANGAN - Bencana alam kembali melanda Desa Karyamandala Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya.

Setelah pada Senin 22 November 2021, Jembatan Cikembang 2 putus akibat tergerus aliran air, sehari sesudahnya tebing setinggi 30 meter longsor dan menimpa akses jalan utama desa tersebut, Selasa 23 November 2021 dini hari.

Camat Salopa, Fuad Abdul Azis, mengatakan dampak dari longsoran tebing tanah tersebur membuat akses jalan bagi warga kembali menuju menjadi terhambat. Padahal sehari sebelumnya, warga baru saja membuat jembatan bambu darurat setelah Jembatan Cikembang 2 ambruk.

Baca Juga: Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Hidrometeorologi, Pemkab Tasikmalaya Siapkan Tim di Tiga Titik Konsentrasi

"Meski menutupi seluruh jalan utama, kami pastikan warga tidak sampai terisolir. Sebab masih ada jalan alternatif lain, meski harus memutar cukup jauh," kata Fuad.

Proses evakuasi material longsor, kata dia, dilaksanakan bersama dengan cara bergotong royong oleh masyarakat, relawan bencana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, TNI/Polri bersama unsur kecamatan dan desa.

Mereka bahu membahu membawa perlengkapan mulai dari cangkul, pompa air hingga mesin gergaji untuk membersihkan material tanah longsor dan pepohonan yang melintang.

Baca Juga: Irigasi Padawaras Dibiarkan Rusak, Puluhan Hektare Lahan Sawah Cetak Baru Tak Bisa Ditanami

Fuad menyebutkan, Kecamatan Salopa merupakan wilayah yang rawan pergerakan tanah dan longsor seperti di Desa Karyamandala Kecamatan Salopa. Sebab tercatat beberapa titik rawan longsor ketika curah hujan tinggi.

Kapolsek Salopa AKP Pengki Rizwan menambahkan, selain longsor menimpa jalan, jembatan sepanjang 10 meter di Kampung Cikembang juga terputus akibat sungai meluap disebabkan hujan intensitas tinggi. Kini warga telah membuat jembatan sarurat meski hanya dari batang bambu.

"Putusnya jembatan sepanjang 10 meter tersebut akibat sungai yang meluap. Untuk kebutuhan darurat, kemarin langsung dipasang bambu agar jembatan itu bisa dilewati warga," kata Pengki.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler