Ada "Sekolah Misbar" di Garut Selatan, Dewan Pendidikan Garut Mengaku Prihatin. Ini Langkah yang Dilakukan

24 November 2021, 19:36 WIB
Para siswa serius mengikuti pelajaran yang disampaikan guru saat kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Darul Munajjah, Kampung Mekarsari, Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut. Kondisi bangunan sekolah tersebut sangat memprihatinkan.* /kabar-priangan.com/Dok. ACT Garut

KABAR PRIANGAN - Kondisi MTs Darul Munaajjah di Kampung Mekarsari, Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, yang sangat memprihatinkan dan viral di media sosial membuat banyak tanggapan dari berbagai pihak di tengah masyarakat.

Seperti diberitakan Selasa 23 November 2021, sekolah di wilayah Garut selatan yang berdiri sejak tahun 2012 itu selain dindingnya bolong-bolong, atapnya nyaris ambruk, juga sering dimasuki hewan yang membuang kotoran sembarangan.

Sekolah yang didirikan sejak tahun 2012 ini memang keadaannya sudah rusak parah dan tidak layak digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar (KBM). Bahkan bisa disebut "Sekolah misbar" alias gerimis bubar.

Baca Juga: Ada Sekolah Misbar di Garut, Kondisinya Bolong-bolong, Nyaris Ambruk, Sering Dimasuki Hewan

Soalnya, jika turun hujan KBM dibubarkan karena takut bangunan sekolah ambruk. Selain atapnya bocor juga air mengalir ke dalam ruangan kelas sehingga lantainya banjir.

Umumnya komentar dan tanggapan tersebut meyatakan prihatin. Termasuk dari Dewan Pendidikan Kabupaten Garut. "Kami sangat prihatin, kondisi bangunan sekolah seperti itu," ujar Anggota Dewan Pendidikan Garut, Dedi Kurniawan, Rabu 24 November 2021.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak ACT (Aksi Cepat Tanggap) Garut yang sudah menyambangi dan membantu sekolah tersebut," ujar Dedi, melanjutkan.

Baca Juga: Telan Biaya Rp14,4 M, Pemkab Garut Optimalkan Penataan Objek Wisata Pantai Sayangheulang

Untuk menanggulangi kondisi sekolah tersebut, pihaknya menghimbau masyarakat Desa Sukanagara bahu-membahu membantu pembangunan sekolah.

"Kami juga meminta Kepala Desa Sukanagara untuk mengalokasikan anggaran dari Dana Desa untuk rehab bangunan sekolah tersebut," kata Dedi.

Menurut Dedi, berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah daerah, dengan masyarakat.

Baca Juga: Jalan di Bojonggambir Rusak Parah, Disindir Warga: Bagai di Pedalaman Kalimantan, Pejabatna Pareureum Jigana

"Nah yang dimaksud masyarakat bisa orang tua, penguasa sekitar, dan pemerintahan desa," ujar mantan anggota DPRD Garut itu.

Menurut Dedi, di wilayah tersebut terdapat perusahaan mikrohidro yang cukup besar, ia menilai perusahaan tersebut bisa diajak untuk ikut membantu pembangunan MTs Darul Munaajjah.

"Di samping itu kami juga akan mendorong Kementerian Agama Kabupaten Garut dan Pemerintah Kabupaten Garut untuk segera melakukan langkah-langkah konkret menanggulangi permasalahan tesebut," ujarnya.

Baca Juga: Peringatan Hari Guru Nasional 25 November Berikut 15 Ucapan yang Bisa Kamu Berikan. Nomor 9 Bikin Baper

Terpisah, Kepala MTs Darul Munaajjah, Supyan, mengucapkan terima kasih kepada ACT Garut yang telah menginformasikan kondisi sekolah tersebut melalui pemberitaan di media.

"Hatur nuhun Pa tos ngabantos, mudah-mudahan bisa terwujud," ujar Supyan melalui aplikasi pesan WhatsApp pribadinya ke Kabar-Priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler