Ini Ciri-ciri Orang yang Melakukan Pesugihan Ratu Ular. Tiap Malam Jumat Harus ‘Melayani’ Sang Ratu

16 Januari 2022, 10:40 WIB
Ilustrasi pelaku pesugihan Ratu Ular di Waduk Jatigede Sumedang. Ini ciri-cirinya menurut Aki Wangsa. /kabar-priangan.com/DOK Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Kawasan Jatigede, Sumedang sudah enam tahun menjadi perairan. Namun cerita mistik di kawasan Jatigede ini tak pernah tenggelam. Salah satunya adalah tentang dunia pesugihan jin ipri atau Ratu Ular.

Ya, sebelum kawasan Jatigede ini ditenggelamkan, terdapat sebuah tempat berupa lembah yang menjadi tempat pesugihan bagi mereka yang ingin kaya mendadak.

Budayawan dan pemerhati spiritual asal Cipaku, Sumedang, WD Darmawan atau lebih dikenal sebagai Aki Wangsa menceritakan, salah satu cara pesugihan yang bisa membuat orang kaya dalam waktu cepat adalah dengan menikahi Ratu Ular.

Baca Juga: MISTERI SUMEDANG: Pohon Ini Disebut Penyebab Ratusan Nyawa Melayang di Jalan Cae, Benarkah? Begini Ceritanya

Aki Wangsa menyebutkan bahwa pesugihan dengan cara menikahi Ratu Ular ini bukan cerita atau sekadar mitos, tetapi memang benar terjadi.

“Saya sendiri pernah melihat dengan kepala sendiri upacara pesugihannya. Karena yang menjadi kuncennya saudara saya sendiri,” kata dia.

Dia juga menuturkan bahwa orang yang melakukan pesugihan dengan cara menikahi Ratu Ular ini semuanya laki-laki.

Baca Juga: 'Aqiqah Abang L' Momen Syukuran Atas Kehadiran Anak Pertama Lesti dan Rizky Billar

“Alasannya bermacam-macam, ada yang sakit hati oleh perempuan, ada yang ingin mencoba sensasi kawin dengan jin. Namun sebagian besar karena masalah ekonomi,” kata dia.

"Ada juga yang alasannya karena ingin sensasi nikah dengan ratu ular. Ya karena informasi dari mulut ke mulut ratu ular itu cantik-cantik tiada tanding," ujar Aki Wangsa kepada Kabar-Priangan.com.

Aki Wangsa mengungkapkan, saat prosesi ritual pesugihan, pelaku bisa memilih ratu ular yang akan dinikahinya. Karena pihak kuncen menawarkan opsi yang banyak, biasanya 7 ratu ular.

Baca Juga: Mobil Bekas Presiden Jokowi Akan Dijual untuk Membangun Masjid. Cek Berapa Harganya  

"Di mata pelaku pesugihan, calon pengantinnya cantik-cantik. Pelaku tinggal tunjuk mana yang sesuai dengan selera dia," ucapnya.

Aki Wangsa menyebutkan, walaupun setelah menikahi Ratu Ular ini si pelaku langsung menjadi kaya, namun dalam kehidupan sehari-hari mereka terlihat tidak bahagia.

Aki Wangsa kemudian menjelaskan cirip-ciri orang yang melakukan pesugihan dengan menikahi Ratu Ular.

Baca Juga: Seorang Warga Lolos dari Maut Saat Bencana Longsor Ciherang Sumedang Terjadi

Biasanya, kata dia, pelaku pesugihan Ratu Ular ini cenderung menutup diri dalam kehidupan sehari-hari.

“Mereka cenderung tertutup. Entah karena syaratnya atau karena memang mereka takut ketahuan kalau mereka itu melakukan pesugihan,” kata dia.

Selain itu, ciri-cirinya mereka berperilaku dan berpakaian biasa saja, tidak seperti orang kaya yang selalu bergaya mewah.

Baca Juga: Pernah Ditolak Indonesian Idol, Ini Perjalanan Karier Vidi Aldiano Sebelum Menikah dengan Sheila Dara Aisha

“Kalau orang kaya yang normal, mereka kan biasanya penampilannya juga berubah. Pakaian yang bagus-bagus dan mahal-mahal. Tapi pelaku pesugihan ini berpakaian biasa saja,” katanya.

Namun ciri yang paling menonjol, kata dia, para pelaku pesugihan ini mukanya tidak segar, tidak cerah dan ceria.

“Dari wajahnya seperti terkesan dihantui kecemasan,” kata Aki Wangsa yang menyebutkan bahwa dirinya pernah menyaksikan prosesi ritual pesugihan di salah satu tempat di seputar kawasan yang kini menjadi Waduk Jatigede.

Baca Juga: Dua Orang ASN di Pemkot Banjar Dipecat, Gara-gara Bolos Kerja Melebihi 10 Hari

"Tempat pesugihan di wilayah Jatigede ini berada di lembah sungai. Dulu kuncennya kebetulan saudara saya," ujar Aki Wangsa.

Mengenai syarat untuk melakukan pesugihan ini, kata Aki Wangsa, tidak harus memberikan tumbal jiwa manusia.

Hanya, bagi pelaku pesugihan setiap malam Jum'at harus berada di kamar khusus untuk 'melayani' si Ratu Ular.

Baca Juga: Kronologis Penangkapan Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud dan Kroni-kroninya Dalam OTT KPK

Dalam kacamata pelaku pesugihan dan orang yang bisa melihat wujud ghaib, ratu ular itu begitu cantik memesona, seperti ratu-ratu jaman kerajaan bermahkota.

"Tambah lagi syaratnya itu, pelaku pesugihan tidak boleh selingkuh dengan wanita lain selain istri sah. Kalau coba-coba lagi maen wanita, diudag-udag tah (dikejar-kejar)," tuturnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler