Mantan Presiden RI Ini, Pernah Cicipi Produk Asal Kampung Cidarma Sumedang, Apa Itu?

18 Januari 2022, 15:36 WIB
Warga Kampung Cidarma Sumedang  sedang memproses gula merah. Mantan Presenter RI pernah mencicipi produksi gula tersebut. /kabar-priangan.com/DOK Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Kampung Cidarma, salah satu kampung dipelosok di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang yang terkenal dengan sebutan kampung gula merah

Pasalnya kebanyakan warga Kampung Cidarma identik dengan perajin gula merah.

Kampung Cidarma disekelilingnya adalah hutan yang banyak terdapat pohon aren/kawung sebagai bahan baku gula merah.

Baca Juga: Pergizi Pangan Indonesia Paparkan Bahaya Gula pada MBDK, Simak Ulasannya

Gula merah asal Cidarma terkenal hingga luar daerah. Saking terkenalnya, gula merah dari Cidarma pernah di bawa ke Istana Negara saat SBY menjabat Presiden RI.

Waktu itu kebetulan Desa Cipeundeuy, Kecamatan Jatinunggal mendapat salah satu penghargaan dari Mantan Presiden SBY pada tahun 2012.

"Pak SBY pesan pada saya bawa gula merah," ujar mantan Kades Cipeundeuy, Endang Rukanda mengenang waktu itu.

Baca Juga: Untuk Dikenang, Ini 5 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumedang di Pilkada 2018

Secara turun temurun, warga di Kampung Cidarma umumnya menjadi perajin gula merah.

Gula merah yang yang diproduksi warga, memiliki ciri khas yang beda dengan gula merah ditempat lain. 

Gula merah Kampung Cidarma memiliki kelembutan ,warnanya yang kuning kecoklat-coklatan, menjadikan cita rasanya yang manis, dikemas dengan daun kelapa kering.

Baca Juga: Soal Tagihan Miliaran Rupiah ke Warga OTD Waduk Jatigede: Ini Penjelasan Mantan Sekda Sumedang

“Biasanya kami buat langsung dihutan tak jauh dari pohon aren. Kami buat tungku-tungku api sederhana untuk memasak lahang/air nira sampai menjadi gula merah,” ucapnya.

Ia mengatakan, proses pembuatan gula merah dari mulai memasak lahang/air nira sampai mengental dan mencetaknya dalam cetakan bundar yang terbuat dari kayu, membutuhkan waktu hingga satu hari.

“Ya dalam seharinya itu warga bisa membuat gula dari 10 sampai 12 kilogram, tapi dari hasil itu kan tidak semua bagus, gimana kualitas arennya,” ucap Endang.

Baca Juga: Mantan Sekda Sumedang Tegaskan, Pemda Tak Ada Ikatan dengan Kontraktor Pengerjaan Relokasi OTD Waduk Jatigede

Kendati punya rasa yang khas, gula merah Kampung Cidarma hanya mampu dijual antara Rp15.000 sampai Rp17.000 per kilogram. Itupun ketika permintaan pembeli sedang bagus-bagusnya.

Dia mengaku, gula merah buatan warga banyak dibeli oleh konsumen dari Majalengka, Garut bahkan sampai Tasikmalaya.

“Selain untuk bumbu, gula merah dari Cidarma biasanya untuk produksi kecap, makanya yang paling banyak pembeli dari Majalengka,” katanya.

Baca Juga: Pelaku UMKM Sumedang Didorong Lakukan Perluasan Pasar Melalui Marketplace

Selain di Cidarma, gula merah juga sering di produksi oleh warga di Dusun Ciwalur, Desa Banjarsari, Kecamatan Jatinunggal. Pada dasarnya antara gula merah buatan perajin di Cidarma dan di Ciwalur mempunyai rasa yang sama, namun di Kampung Cidarma warga biasanya mengolah kembali gula merah tersebut menjadi gula semut, dengan cara ditumbuk halus sehingga menyerupai gula tepung.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler