Network
KABAR PRIANGAN - Gula menjadi salah satu bahan yang paling banyak dibutuhkan masyarakat. Di sisi lain, gula juga dianggap membahayakan kesehatan apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.
Hal ini menjadi bahasan dalam Diskusi Kesehatan Seputar Konsumsi Gula yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan 62 (FORWAR 62) bersama media yang dilaksanakan secara virtual, Minggu 26 Desember 2021.
Gula menjadi faktor yang selalu disalahkan dalam kasus gangguan kesehatan terutama diabetes. Kandungan gula dianggap menjadi biang keladi utama penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah ini.
Tingginya angka kasus diabetes di Indonesia ini pun mendapatkan perhatian serius pemerintah yang mewacanakan akan mengenakan cukai terhadap minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK). Dampak negatif yang ditimbulkan gula ini disebut-sebut menjadi salah satu penyumbang tingginya angka kasus diabetes.
Ahli gizi yang juga Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS, menjelaskan, bahwa konsumsi makanan hanya merupakan sebagian penyebab beberapa kondisi kesehatan seperti indeks masa tubuh yang besar, tekanan darah, kolesterol, dan interglukosa. Setidaknya ada 8 faktor penyebab utama penyakit diabetes, termasuk di antaranya faktor genetik, usia, hingga gangguan hormon insulin.
“Gula hanya sebagian kecil dari karbohidrat yang ada. Bahwa gula berhubungan dengan diabetes iya, tetapi tidak berarti menjadi penyebab utama,” ujar Hardinsyah.
Baca Juga: Viral Video Asnawi Berdzikir Sesaat Sebelum Bertanding Melawan Malaysia. Netizen: Sahabat Surga
Menurutnya, penyebab utama penyakit gula yang disebut diabetes paling tidak ada 8 faktor penyebab, meskipun ada beberapa yang terkait dengan makanan. Berbagai hal yang menjadi penyebab diabetes antara lain , genetik, usia, hingga adanya gangguan hormon insulin.
Secara ilmu gizi, tuturnya, gula merupakan karbohidrat, baik yang berupa glukosa, sukrosa, dan fruktosa.
