Puluhan Pelukis Cilik Gelar Pameran Mata Hati Anak-anak. Bersama Sanggar Brahmastra Art, Roadshow di Tiga Kota

23 Januari 2022, 13:00 WIB
Salah seorang pelukis remaja bersama dengan hasil lukisannya dalam pameran lukisan yang digelar di Arlen Coffe and Resto, Kota Tasikmalaya, Sabtu 22 Januari 2022.* /kabar-priangan.com/Arief Annoer Falah /

KABAR PRIANGAN – Sanggar Brahmastra Art menggelar Pameran Lukisan karya anak-anak dengan tema di Arlen Cofee & Gallery Kota Tasikmalaya, 22 Januari - 23 Maret 2022.

Pembukaan pameran yang bertema ‘Mata Hati Anak-anak’ ini dilakukan pada Sabtu, 22 Januari 2022 pukul 14.00.

Sedianya, pembukaan pameran akan dilakukan oleh Ibu Wali Kota, Hj. Rukmini yang juga maestro lukis Tasikmalaya.

Baca Juga: UPDATE Covid-19, Kasus Bertambah 3.205, dan Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Omicron  

Sayang, Hj. Rukmini harus mendampingi Wali Kota dalam acara Peresmian Pasar Pancasila bersama Wakil Menteri Perdagangan RI, sehingga acara pembukaan dilakukan oleh Kabid kebudayaan, Endang RS dengan mencoret cat di kanvas mewakili Kadisporabudpar Kota Tasikmalaya.

Hj. Rukmini sendiri akhirnya menyempatkan hadir dalam acara tersebut sore harinya dengan melihat-lihat hasil karya par pelukis cilik yang dipamerkan.

Tampak hadir dalam acara itu, Ketua Penyelenggara Leli Nurleli, S. Pd, Ketua Sanggar Brahmastra Art, Drs. Herman PG, Owner Arlen Coffe & Gallery, Aceng, Pengelola Arlen Coffe & Gallery, H. Aten Warus, dan Kabag Budaya, Endang RS, yang mewakili Kepala Dinas Disporabudpar.

Pameran lukisan ini memamerkan karya-karya lukis anak-anak dari siswa PAUD hingga SMA, termasuk  siswa difabel.

Baca Juga: Borneo FC Resmi Tunjuk Fakhri Husaini Sebagai Pelatih Baru Menggantikan Risto Vidakovic  

Ketua penyelenggara sekaligus orang tua siswa, Leli Nurleli mengatakan, Sanggar Brahmastra Art merupakan wadah atau tempat bernaungnya anak-anak yang memiliki bakat dan kemauan untuk belajar melukis.

Anak-anak diberikan ruang dalam menggali potensi diri sehingga lahirlah karakter hebat dari masing-masing anak untuk menghasilkan karya-karya berbeda antara satu anak dan anak lainnya.

"Di sanggar ini, imajinasi serta kreatifitas anak, tergali dan tersalurkan dengan baik, sehingga anak-anak nyaman dalam beraktifitas untuk menghasilkan karya-karya lukisannnya,” kata dia.

Baca Juga: NOAH Berkolaborasi dengan Rejoz TheGROOVE dalam Video Klip Lagu Menghapus Jejakmu

“Di sanggar ini pula karya anak-anak kami diberi penghargaan dalam wujud pameran, sehingga mendapatkan apresiasi luar biasa dari orang tua siswa sanggar," katanya.

Ketua Sanggar Brahmastra Art, Drs. Herman PG mengatakan, tujuan digelarnya pameran tersebut, untuk menampilkan karya-karya siswa sanggar setelah belajar melukis selama hampir 2 tahun.

Perjuangan siswa sanggar yang ditempuh bertahun-tahun itu menurutnya harus dihargai dengan cara dipamerkan kepada masyarakat.

Baca Juga: Korban Keracunan di Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya Bertambah Jadi 83 Orang. Satu Orang Meninggal Dunia

“Mereka setelah berkarya, kan harus dihargai nih, sementara penghargaan itu kami wujudkan dengan cara dipamerkan. Ketika dipamerkan akan dinilai oleh masyarakat, oleh orangtuanya, oleh para pengunjung, dan itu suatu penggargaan yang mungkin jarang didapatkan kalau sudah berkarya," ucapnya.

Ditanya mengenai persiapan, Herman mengatakan pameran tersebut awalnya hanya akan dihelat di Yogyakarta saja, namun pandemi covid-19 yang kini sedang melanda Indonesia, menjadikan Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya menjadi bagian pertama dalam gelaran itu.

"Dulu waktu sebelum pandemi kita tuh merencanakan pameran langsung di Yogyakarta, tapi karena pandemi jadi dibatalkan,” katanya.

Baca Juga: Kakek Pelaku Cabul Balita Diamankan Polres Tasikmalaya Kota. Ancaman Hukumannya Bikin Merinding

Ketika pandemi sudah mulai turun, kata dia, pihaknya kembali mengontak pemilik galeri di Yogyakarta, dan kebetulan ada orang tua siswa di IAIC Cipasung dan mempersilahkan pameran disana.

“Jadi sekalian saja tiga kota. Orangtua tidak keberatan dengan biaya yang minimal, Alhamdulillah bisa terlaksana," tambahnya.

Jadi, kata dia, dalam pameran ini akan dilakukan secara roadshow di tiga Kota, yaitu Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Yogyakarta di Rumah Budaya Tembi.

Baca Juga: Mayat Bertato Naga Ditemukan di Kampung Naga. Terdapat Luka Lebam di Pelipis dan Sobek di Daerah Kepala

Dirinya berharap karya lukis anak-anak di Tasikmalaya, lebih maju dan lebih eksis. Karena selama ini Herman menilai, karya anak-anak hanya fokus di mewarnai saja.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler