Wagub Jabar Kunjungi SMKN 1 Padaherang Pangandaran, Sekolah Harus Sigap Jika Ada Siswa Kurang Sehat

27 Januari 2022, 21:12 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum berfoto bersama para pelajar SMKN 1 Padaherang Pangandaran, saat melakukan kunjungan ke sekolah tersebut, Rabu 26 Januari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Nishfa Farid Rijal

KABAR PRIANGAN - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, sekolah se-Jawa Barat sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di semua jenjang pendidikan.

Ia berkunjung ke daerah untuk memastikan lembaga pendidikan telah siap secara optimal menggelar PTM. "Sekolah yang menggelar PTM adalah sekolah yang sudah melewati verifikasi," kata Uu saat kunjungan ke SMKN 1 Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Rabu (26/1/2022).

Uu mengatakan, saat pandemi belum benar-benar berakhir, keselamatan adalah hal yang paling utama. Menurut Uu, ratusan sekolah sudah menjalani tahap asesmen.

Baca Juga: DPRD dan Pemkot Banjar Lemparkan Aspirasi Kelulusan Calon ASN dari AS PGRI Banjar kepada Pemerintah Pusat

Asesmen pertama ialah terkait kesiapan sarana prasarana, sedangkan asesmen kedua terkait kesiapan kepala sekolah, guru, dan orangtua siswa. Salah satu syarat asesmen adalah guru-guru di sekolah sudah divaksinasi Covid-19.

"Untuk Kabupaten Pangandaran, Alhamdulillah warganya tertib vaksin dan kondusif," ujarnya.

Menurutnya, dukungan semua pihak demi suksesnya vaksinasi, telah membuat angka vaksinasi terus meningkat secara signifikan.

Baca Juga: SMP Yos Sudarso Garut Siap PTM 100 Persen, Pelaksanaannya Tunggu Intruksi Pemerintah Daerah

"Sekalipun kita semua mendapati kabar terbaru tetang virus dengan varian baru, tidak berarti kita harus merasa cemas berlebihan, sikapi dengan tenang sabar dan terus membangkitkan imun dengan kegiatan yang positif dan produktif," kata Uu.

Sekolah di Kabupaten Pangandaran saat ini sudah menggelar PTM 100 persen. Untuk menjaga agar tidak muncul klaster sekolah, kehadiran dan perkembangan para peserta didik akan terus dipantau.

Menurut Uu, pihak sekolah harus sigap dan mengambil sikap jika ada sebagian siswa dalam keadaan kurang sehat.

Baca Juga: Pulang dari Jakarta, Seorang Warga Kota Tasikmalaya Diduga Positif Covid-19 Omicron

"Tentunya kita tidak boleh putus asa, atas ujian yang Allah berikan ini, semua persoalan pasti ada jalan keluar. Semua penyakit pasti ada obatnya. Tetap semangat menjalankan aktivitas rutin. Mudah-mudahan pandemi cepat usai," ujar Uu.

Saat berkunjung ke SMKN 1 Padaherang, Uu juga memberikan hadiah berupa satu peci santri dan dua voucher pulsa senilai Rp 250 ribu kepada tiga pelajar, yang bisa menjawab pertanyaan Panglima Santri Jawa Barat itu tentang keagamaan dan Pancasila.

Wagub juga memberikan motivasi kepada para siswa-siswi untuk terus meningkatkan belajarnya.
"Tingkatkan, ya, belajar itu harus seimbang antara belajar ilmu pengetahuan yang bersifat duniawi (ilmu umum) dan juga ukhrawi (ilmu agama)," ujarnya.

Baca Juga: Minyak Goreng Rp 14.000 per Liter di Kota Tasikmalaya Kosong, Yang Ada Masih Rp 19.000-Rp 20.000 per Liter

Menurutnya, belajar duniawi itu hukumnya fardhu kifayah, semua orang itu bisa. Tapi, belajar ukhrawi, tidak semua itu bisa.

"Jadi, jangan ada tanggapan ilmu agama tanpa ilmu pengetahuan itu bisa, ilmu pengetahuan tanpa ilmu agama itu bisa, itu salah. Seolah-olah ilmu agama dan ilmu pengetahuan itu tidak sesuai. Padahal, harus seimbang antara belajar ilmu ukhrawi dan duniawi," katanya. (Nishfa Farid Rijal)***

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler