Minyak Goreng Rp 14.000 per Liter di Kota Tasikmalaya Kosong, Yang Ada Masih Rp 19.000-Rp 20.000 per Liter

- 27 Januari 2022, 19:34 WIB
Seorang pegawai toko ritel modern di Kota Tasikmalaya menunjukkan rak tempat minyak goreng Rp 14.000/liter yang kosong sejak beberapa hari terakhir, Kamis 27 Januari 2022.*
Seorang pegawai toko ritel modern di Kota Tasikmalaya menunjukkan rak tempat minyak goreng Rp 14.000/liter yang kosong sejak beberapa hari terakhir, Kamis 27 Januari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

KABAR PRIANGAN - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengharuskan harga minyak goreng di pasar rakyat atau pasar tradisional maksimal Rp 14.000 per liter sejak Rabu 26 Januari 2022.

Namun satu hari setelah ketentuan tersebut, Kamis 27 Januari 2022, harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Tasikmalaya masih tetap dijual dengan harga di atas Rp 14.000 per liter.

Para penjual minyak goreng di pasar tradisional berdalih, mereka masih menjual minyak goreng stok lama yang jika dijual Rp 14.000 per liter mereka akan rugi. Soalnya pembeliannya lebih dari harga tersebut.

Baca Juga: Mobil Dinas Pemdes Cikupa Kabupaten Tasikmalaya Hantam Benteng, Penumpang Terpental Lewat Kaca Depan

Padahal pemerintah sendiri telah memberikan kesempatan kepada pedagang minyak goreng di pasar tradisional selama satu minggu dibandingkan penetapkan kebijakan satu harga minyak goreng Rp 14.000 per liter di pasar moderen yang dimulai Rabu, 19 Januari 2022.

Hal itu untuk memberikan kesempatan kepada para pedagang pasar rakyat untuk menghabiskan minyak goreng stok lama.

Wakil Sekretaris Himpunan Pedagang Pasar (Hipatas) Pasar Cikurubuk Mangkubumi Kota Tasikmalaya Jajang Ara membenarkan, harga minyak goreng curah maupun kemasan di Pasar Cikurubuk masih dijual dengan harga lama antara Rp 19.000 hingga Rp 20.000 per liter.

Baca Juga: Tim Gabungan TNI-Polri Gelar Razia di Dua Tempat Hiburan Malam Kota Tasikmalaya

"Harga minyak goreng di Pasar Cikurubuk masih mahal karena yang dijual pedagang merupakan stok yang lama. Sementara pedagang kan pasti menjual minyak tak mau rugi," kata Jajang.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x