Sempat Viral Lakukan Sujud Syukur Massal di Jalan, Ini Fakta Unik Warga Desa di Sumedang

30 Januari 2022, 19:35 WIB
Warga desa di Sumedang yang pernah viral lakukan sujud syukur massal di jalan ini, sampai sekarang masih tetap kompak berswadaya. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Warga desa di Sumedang yang beberapa bulan lalu sempat viral melakukan aksi sujud syukur massal di jalan ini, ternyata memiliki keunikan yang tidak dimiliki masyarakat di daerah lain.

Selain memiliki karakter pekerja keras, masyarakat desa di Sumedang yang pernah melakukan sujud syukur massal di jalan ini, ternyata dikenal selalu kompak dalam melakukan swadaya.

Karenanya tidak heran, bila Pemerintah Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta, Sumedang, berani mengklaim bahwa tingkat partisipasi masyarakat terhadap pembangunan di daerahnya, sangat tinggi.

Baca Juga: Usai Sujud Syukur Massal, Warga Desa Cipanas Sumedang Swadaya Bangun PJU

Sebab faktanya, setiap kali ada program pembangunan di wilayah desanya, warga Desa Cipanas pasti akan akan ikut berperan aktif untuk melakukan swadaya.

Partisipasi masyarakat di sana dalam melakukan swadaya, tentu tidak hanya dalam bentuk tenaga saja, akan tetapi dibuktikan dengan kerelaan mereka untuk mengeluarkan uang demi kemajuan pembangunan di daerahnya.

Seperti yang dilakukan warga Desa Cipanas, usai ruas jalan desanya di perbaiki dengan cara dihotmix oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ratusan Warga Desa di Kabupaten Sumedang Mendadak Sujud Syukur Massal, Ada Apa?

Sejak itu, warga tak henti-henti melakukan swadaya untuk melengkapi sarana prasarana pendukung jalan, seperti membuat Penerangan Jalan Umum (PJU), serta melakukan pelebaran bahu jalan (mengecor bahu jalan).

Sebagaimana yang dilakukan warga Dusun Babakan Caringin, Desa Cipanas, Minggu, 30 Januari 2022.

Warga terlihat beramai-ramai turun ke jalan untuk bekerja bakti melakukan pelebaran bahu jalan. Selain ikut bekerja bakti, warga juga sampai rela iuran membeli bahan material untuk mengecor bahu jalan alternatif lintas desa dan lintas kecamatan di Sumedang itu.

Baca Juga: Ini Kata Bupati Sumedang Tanggapi Syukur Massal di Jalan yang Dilakukan Warga Desa Cipanas Tanjungkerta

Partisipasi warga terhadap pembangunan ini, tentu bukan hanya dilakukan oleh warga di Dusun Babakan Caringin saja, tapi selalu dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat di wilayah Desa Cipanas.

"Partisipasi masyarakat ini adalah modal utama kami dalam pembangunan. Lihat saja, swadaya masyarakat kami, mereka sedikit pun tak pernah hitung-hitungan dalam berswadaya," kata Kepala Desa Cipanas, Moh Asep Lantifan.

Bahkan khusus pelebaran bahu jalan saja, sambung Asep, sampai saat ini panjang bahu jalan yang telah dicor oleh masyarakat secara swadaya itu, totalnya telah mencapai 1,8 kilometer.

Baca Juga: Ini Alasan Sumedang Dipilih Jadi Lokasi Syuting Film Jo Sahabat Sejati

Pengerjaan dan material untuk pelebaran bahu jalan ini, murni dilakukan secara swadaya, tanpa bantuan sedikit pun dari pihak desa.

Asep menyebutkan, tingginya partisipasi masyarakat dalam melakukan swadaya ini, merupakan aset terbesar yang dimiliki Desa Cipanas.

Kekompakan warga Desa Cipanas dalam berswadaya, kata Asep, tentunya sudah diakui oleh hampir semua desa di Kecamatan Tanjungkerta, termasuk oleh desa-desa lain di Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Cerita Jembatan Gantung di Sumedang yang Dipercaya Jadi Perekat Asmara, Muda-mudi Boleh Coba

Dimana, pada saat di daerah lain tingkat partisipasi masyarakatnya mulai memudar, warga Desa Cipanas justru malah semakin kompak mempertahankan kearifan lokal gotong royong.

"Atas nama pemerintah Desa Cipanas, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, yang selalu tetap kompak dalam mendukung berbagai program pembangunan. Semoga kekompakan warga Desa Cipanas ini, bisa menjadi tauladan dan motivasi bagi masyarakat lainnya," ujar Asep.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler