PTM 50%, Orangtua Siswa di Ciamis Berharap Pemerintah Memperhatikan Siswa yang Akan Menghadapi Ujian Akhir

6 Februari 2022, 21:44 WIB
Ketua Komite SMKN 1 Ciamis H Wawan S Arifien.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen di Indonesia yang direncanakan dimulai lagi Senin, 7 Februari 2022, menuai pro dan kontra dari kalangan orangtua siswa dan pemerhati pendidikan, termasuk di Kabupaten Ciamis.

PTM sebesar 50 persen merupakan langkah pemerintah daerah dalam menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.

Menanggapi hal tersebut, salah satu orangtua siswa dan pemerhati dunia pendidikan Dr. H. Wawan S Arifien, mengatakan, PTM 50 persen adalah kewenangan pemerintah setempat, meski harus mempertimbangkan pula aspek yang lainnya.

Baca Juga: Awal Gemilang PSGC Ciamis dalam Babak 64 Besar Liga 3 Nasional, Tekuk PS Tanbu Putra Batulicin

"Tolong PTM 50 persen itu disosialisasikan dulu, bukankah anak-anak sudah divaksin bahkan banyak yang sudah dua kali divaksin. Mereka juga 50 persen taat prokes baik di sekolah maupun saat pulang sekolah," kata Wawan yang juga Ketua Komite SMKN 1 Ciamis, Minggu 6 Februari 2022.

"Jika pun mau pembatasan tatap muka itu silahkan saja, cuma kami minta siswa yang akan menghadapi ujian akhir lebih diprioritaskan untuk dilayani terutama belajar tatap muka," ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis itu.

Wawan menuturkan, dirinya menyampaikan permohonan tersebut karena PTM 50 persen tepat berbarengan dengan persiapan menjelang akhir pembelajaran terutama untuk kelas VI (SD), kelas IX (SLTP), dan kelas XII (SLTA).

Baca Juga: Akhirnya Azies Rismaya Jadi Ketua Nasdem Kota Tasikmalaya, Bakal Dicalonkan di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

"Sebagai orangtua siswa saya meminta agar siswa-siswa tersebut lebih diprioritaskan untuk mendapatkan pembelajaran yang optimal dari pihak sekolah," ucap Wawan.

Disampaikan Wawan, selama dua tahun sebelumnya para murid hanya belajar melalui daring sehingga tidak optimal dalam memberikan edukasi kepada para siswa-siswi.

"Dengan melihat bahwa dua tahun sebelumnya mereka hanya belajar melalui daring, kami sangat paham bahwa hal tersebut tidak bisa hasilnya maksimal, seperti dalam hal hasil proses belajar mengajar tatap muka antara guru dan siswa ditambah praktik dan lainnya," ucapnya.

Baca Juga: Didoakan Maju ke Level Nasional, Ridwan Kamil: Mugia Allah Kabulkan karena Doanya Baik

Terkait hal itu, pihaknya berharap Dinas Pendidikan Ciamis memberikan imbauan kepada pihak sekolah agar lebih memperhatikan proses pembelajaran siswa yang akan melanjutkan ke jenjang berikutnya terutama ke perguruan tinggi.

"Jadi walau PTM kembali dilaksanakan, prioritas lebih mesti diberikan dulu kepada siswa kelas akhir yang akan ujian, baru berikutnya kepada adik-adiknya. Semua tiada lain agar mutu lulusan dan kompetensi siswa tetap terjaga," ucap Wawan.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler