KABAR PRIANGAN – Pemprov Jabar (Pemerintah Provinsi Jawa Barat) akan mendorong proses pembangunan jalan tol Gedebage, Tasikmalaya, Cilacap (Getaci) agar pembangunannya cepat tuntas dan sesuai target.
Pemprov Jabar menilai, Tol Getaci ini sudah sangat dinanti-nantikan oleh warga di wilayah Priangan Timur, yaitu Garut, Tasikmalaya hingga Pangandaran.
Karena dengan adanya Tol Getaci, maka Pemprov akan lebih mudah untuk mendorong pertumbuhan pembangunan di wilayah Priangan Timur.
Baca Juga: Wow! Oncom Sumedang yang Satu Ini, Sudah Masuk Pasar Singapura dan Dubai
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum saat melakukan kunjungan kerja di Kota Tasikmalaya, Rabu 9 Februari 2022.
"Saya hari Kamis saya akan ke Garut dengan dinas-dinas terkait dari Pemprov Jabar untuk memastikan penlok-penlok tol yang sudah ditentukan,” kata Uu.
Karena menurut dia, bukan hanya masyarakat Tasikmalaya saja yang ingin Tol Getaci cepat tuntas,tetapi masyarakat Priangan Timurl, termasuk Garut pun sama, inginpembangunan tol cepat selesai.
Baca Juga: Kisah Dede Aris, Penyandang Disabilitas yang Kesulitan Menjangkau Fasilitas Kesehatan
Sehingga kata Uu, sekalipun mungkin ada satu hal dan kendala, dengan dorongan dari pemerintah, pembangunannya akan cepat selesai sesuai target Kementerian PUPR.
"Intinya kami dari Pemprov Jabar akan mendorong secepatnya agar tol idaman masyarakat Kota Tasikmalaya dapat cepat tuntas dibangun dan dapat segera digunakan," katanya.
Sebelumnya setelah dipastikan pembangunan Tol Getaci tahap pertama dilaksanakan sampai Kota Tasik, jauh- jauh hari sejumlah rencanapun telah dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam menyongsong adanya jalan tol tersebut.
Baca Juga: Misi Singo Edan Kembali Menduduki Puncak Klasemen. Ini Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs Persiraja
"Ya dalam beberapa kali diskusi, kawasan industri di Kota Tasikmalaya akan didekatkan aksesnya ke jalan tol. Karena industri harus punya akses yang bagus. Tapi tetap tak mengganggu fungsi lain dari pintu tol itu," ujar Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan.
Ivan menambahkan, yang pasti perencanaan itu akan disesuaikan dengan revisi RTRW. Dan kaitan dengan tol di dalam RTRW sebetulnya telah berproses dan terus berjalan sejak 2017 lalu.
"Namanya tata ruang kan harus komprehensif. Memang dengan adanya tol masuk kota akan mempengaruhi tata ruang. Gambaran umumnya memang kalau kita lihat rencana pusat dari trase yang melintasi wilayah kita memang ada di areal pesawahan yang juga akan terkena," ujarnya.
Baca Juga: Penyelidikan Kasus Kecelakaan Mobil yang Tewaskan AKP Novandi Arya Resmi Dihentikan Karena Ini
Yang penting, jelas Ivan, pola ruangnya di RTRW tetap dibagi-bagi sesuai kebutuhan, termasuk salah satunya ada areal pesawahan yang akan tergerus trase tol.
"Yang penting tata ruang kita sesuai dengan visi RPJMD. Itu yang harus kita pertahankan," jelasnya.***