Lima Kampung di Cintaraja Kabupaten Tasikmalaya Terendam Luapan Irigasi Cikunten

10 Februari 2022, 22:52 WIB
Hujan lebat yang mengguyur kawasan Singaparna sejak Rabu, 9 Februari 2022 sore hingga tengah malam menyebabkan lima kampung di Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya terendam banjir.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Hujan lebat yang mengguyur kawasan Singaparna sejak Rabu 9 Februari 2022 sore hingga tengah malam menyebabkan lima kampung di Desa Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya terendam banjir.

Ke lima kampung tersebut yaitu Kampung Cidamar, Baturuyuk, Gunung Putri, Gunung Bitung dan Kampung Cibeas.

Banjir diduga akibat luapan aliran irigasi Cikunten yang berada tidak jauh dari permukiman warga.

Baca Juga: Penimbun Minyak Goreng Dapat Dikenai Hukuman Lima Tahun Penjara. Satgas: Kami Tak Akan Beri Toleransi

Curah hujan yang tinggi membuat saluran irigasi tak bisa menampung debit air yang tinggi sehingga air meluap ke pemukiman warga.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Kurnia Trisna Somantri mengatakan, banjir mulai merendam ke lima kampung tersebut sejak pukul 17.30 wib.

Sebelumnya hujan memang mengguyur kawasan Singaparna mulai pukul 16.30 wib.

Baca Juga: Pengguna Tol Cisumdawu Seksi 1 Mulai Dikenakan Tarif, Ini Rinciannya

"Jadi banjir dari luapan irigasi Cikunten karena derasnya hujan. Saat ini kami tengah melakukan verifikasi terhadap berapa rumah yang terdampak banjir," jelas dia, Kamis 10 Februari 2022.

Dampak dari banjir luapan irigasi tersebut, setidaknya ada 11 rumah serta sejumlah kolam ikan yang terendam cukup parah.

Ke-11 rumah yang terdampak banjir luapan Irigasi Cikunten itu yaitu 5 rumah tergenang di Kampung Cibeas dengan ketinggian 70 cm, 4 rumah tergenang di Kampung Cibeas dengan ketinggian 50 cm dan 2 rumah terendam di Kampung Cidamar.

Baca Juga: Macan Tutul di Garut Terekam Oleh Warga, Polisi Minta Warga di Kawasan Hutan Hati-hati

Warga Cibeas, Daman (45) mengatakan, setelah puluhan tahun ia tinggal di wilayah tersebut baru pertama kali ini terjadi banjir di kampungnya.

Meskipun intensitas hujan tinggi, air saluran irigasi biasanya tidak sampai meluap. Namun pada hujan Rabu siang hingga malam kemarin, air langsung meluap dan memasuki pemukiman warga.

"Warga di sini heran, kenapa bisa banjir. Padahal bukan lokasi rawan banjir. Puluhan tahun kami tinggal di sini, baru semalam banjir dan air masuk ke rumah warga," ucap Daman.

Baca Juga: Kabar Buruk! Jelang Laga Kontra Persib Bandung, Pelatih PSS Sleman Dinyatakan Positif Covid-19

Daman dan warga lainnya pun bersepakat untuk melaksanakan gotong royong membersihkan saluran irigasi. Hal ini guna mengantisipasi curah hujan yang tinggi sehingga saluran pembuangan air bisa lancar dan tidak terjadi pendangkalan.***

DATA Rumah Terendam Banjir

Kampung Cibeas:  5 rumah dengan ketinggian 70 cm

Kampung Cibeas : 4 rumah dengan ketinggian 50 cm

Kampung Cidamar : 2 rumah***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler