KABAR PRIANGAN - Pelaksanaan ibadah haji 1443 H (2022) kemungkinan kembali tidak dilaksanakan.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya belum bisa memastikan pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini.
Alasannya, hingga saat ini pihak Kemenag belum menerima keputusan apapun terkait ibadah haji dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga: KOCAK! Aleix Espargaro Parodikan The Power of Emak-Emak Versi MotoGP
Kepala Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya, M Ali Abdul Latief, mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian terkait pelaksanaan ibadah haji untuk tahun ini.
Manurut dia, hingha saat ini ada atau tidaknya pemberangkatan calon haji ke Arab Saudi belum ada keputusan.
"Kita tunggu saja, mudah-mudahan pendemi bisa mereda sehingga ibadah haji tahun ini bisa dilaksanakan. Kami masih menunggu kesiapan dari pemerintah Arab Saudi," ujar Ali, Jumat 11 Februari 2022.
Baca Juga: Ada Harta Karun di Waduk Jatigede, Sumedang Bernilai Miliaran Rupiah, Ada yang Berani Mengambil?
Kendati demikian ujar Ali, untuk ibadah umroh sudah dapat dilakukan. Sebelumnya kata dia Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya juga sempat melepas rombongan jamaah umroh.
"Kalau Ibadah umroh sukses, tak ada masalah, mudah-mudahan bisa jadi cerminan untuk ibadah haji juga," katanya.
Ali berharap, ibadah haji pada tahun ini dapat dilaksanakan. Mengingat, sudah banyak calon jamaah haji di Kota Tasikmalaya yang mendaftar sehingga jumlah daptar tunggu juga semakin banyak.
Baca Juga: Terpesona Keindahan Mandalika, Pembalap MotoGP Ingin Liburan di Indonesia Sebelum Jalani Balapan
Menurut Ali, saat ini antrean atau daptar tunggu untuk pelaksanaan ibadah haji di Kota Tasikmalaya telah mencapai sekitar 23 tahun dengan jumlah yang telah terdaftar sekitar 20 ribu-an lebih.
Artinya terang Ali, apabila calon jamaah mendaftar tahun ini, 23 tahun kemudian baru bisa berangkat haji.
Kota Tasikmalaya sendiri kata Ali, setiap tahunnya mendalatkan kuota pemberangkatan haji hanya sekitar 650 orang.
Baca Juga: Sinopsis Layangan Putus Episode 3 di RCTI: Kondisi Kinan Memburuk hingga Alami Kontraksi Hebat
Sementara yang mendaftar sudah mencapai 20 ribu. "Tinggal bagi kan saja, 20.000 dibagi jatah kuota per tahun," katanya.***