Sebanyak 112 KK Korban Bencana Alam di Garut Dapat Hunian Baru, Lokasi Sesuai Rekomendasi BMKG

16 Februari 2022, 11:23 WIB
Hunian baru bagi para korban bencana alam longsor di Kampung Cipageur, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu yang berlokasi di Kampung Cigadog, Desa Karyamekar yang diserahkan langsung Bupati Garut, Rudy Gunawan. /kabar-priangan.com/Aep H/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 112 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban benacana alam di Kabupaten Garut mendapatkan hunian baru dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.

Bupati berpesan agar penerima bantuan rumah tidk menjual kembli rumah tersebut paling tidak sampai batas waktu lima tahun.

Pemberian hunian baru bagi 112 KK yang menjadi korban bencana alam di Garut dilaksanakan secara simbolis oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, Selasa
15 Februari 2022.

Baca Juga: Saksikan Layangan Putus, Ikatan Cinta dan Dunia Terbalik. Berikut Jadwal Acara RCTI Rabu 16 Februari 2022

Kegiatan dilaksanakan di lokasi hunian baru bagi korban bencana alam tanah longsor di Kampung Cipageur, Desa Karyamekar yakni di
Kampung Cigadog, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu.

"Hari ini ada 112 unit hunian baru yang kita berikan kepada para korban bencana alam. 112 hunian baru ini kita berikan untuk para korban bencana
alam di tiga lokasi," ujar Rudy seusai kegiatan penyerahan hunian baru secara simbolis kepada korban bencana alam.

Dikatakannya, selain korbn longsor di Kampung Cipageur, Desa Karyamekar, ada juga korban bencana alam di Kampung Cisarua, Desa Neglasari, Kecamatan
Cisompet, dan juga korban bencana alam di Kampung Cisadap, Desa/Kecamatan Banjarwangi yang hari ini juga mendapatkan hunian baru.

Baca Juga: KABAR DUKA! Dorce Gamalama Meninggal Dunia Usai Positif Covid-19

Dipastikan, lokasi hunian baru yang metreka tempati saat ini aman dari bencana alam, sesuai rekomendasi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika).

Menurut Rudy, pihaknya sangat bersyukur karena hari ini rumah atau hunian baru untuk para korban bencana alam sudah selesai dibangun dan siap
ditempati.

Ia berharap hunian baru ini benar-benar dirawat dan dijaga sehingga akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penghuninya.

Baca Juga: Harga Kacang Kedelai Naik 40 Persen, Pabrik Tahu Tempe di Tasikmalaya Terpaksa Potong Upah Pegawai

Namun, tutur Rudy, pihaknya menerapkan syarat bagi warga yang akan menerima kunci rumah atau hunian baru tersebut yakni mereka harus sudah menjalni
vaksin tahap 2.

Bagi yang belum divaksin tahap 2, pihaknya memberikan kesempatan untuk divaksin dulu dan di lokasi tersebut sudah disiapkan tenaga
vaksinator.

"Tapi nanti dulu, tidak akan semuanya bisa langsung mendapatkan kunci rumahnya. Kunci rumah hanya akan kita berikan kepada mereka yang sudah
menjalani vaksinasi paling tidak sampai tahap 2, makanya bagi yang belum ayo sekarang juga divaksin," kata Rudy.

Baca Juga: Konsumen di Banjar Bingung, Minyak Goreng Bersubsidi Baru Tersedia Setiap Ada Sidak

Rudy juga menambahkan, syarat lainnya, rumh tersebut tidak boleh dijual paling tidak sampai batas waktu lima tahun.

Lain halnya kalau kemudian rumah itu diwariskan kepada anaknya, sebelum waktu lima tahun juga boleh.

Rudy juga mewanti-wanti agar warga yang sudah mendapatkan hunian baru tidak lagi kembali ke rumah yang ada di daerah bencana.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 16 Februari 2022: Hobi Taurus Hasilkan Banyak Uang. Aries dan Gemini?

Hal ini menurutnya akan sangat beresiko apalagi BMKG sudah menyatakan jika tempat tersebut tak layak lagi dijadikan tempat permukiman.

Dengan pemberian 112 unit hunian baru ini, disampaikan Rudy, seluruh korban bencana alam di Garut yang harus direlokasi sudah tidak ada lagi.

Sesuai aturan, relokasi dilakukan pemerintah daerah bilamana tempat itu tak boleh mereka tempati lagi dan itu harus berdasarkan rekomendasi dari BMKG.

Baca Juga: Alami Sakit Tenggorokan dan Demam Ringan, V BTS Dinyatakan Positif Covid-19

"Kalau kita mengacu kepada rekomendasi BMKG terkait warga terdampak bencna alam yang harus direlokasi. Semua yang direkomendasikan BMKG untuk
direlokasi, saat ini sudah dlakukan semuanya dan mereka sudah mendapatkan hunian baru di tempat yang lebih aman," ucap Rudy.

Salah seorang warga penerima hunian baru, Enda (73) menyambut baik terhadap kepedulian Pemkab Garut yang telah memberikan hunian baru bagi para
dirinya serta para korban bencan alam lainnya.

Bantuan rumah ini menurutnya sangat bsar artinya bagi dirinya mengingat rumah yang sebelumnya ia tempati di Kampung Cipageur sudah tak bisa lagi ditempati.

Baca Juga: LIVE Borneo FC vs Bhayangkara FC dan Bali United vs PSS. Ini Jadwal Acara Indosiar Rabu 16 Februari 2022

"Rumah saya yang di Cipageur itu kan sudah tak bisa ditempati karena berada di daerah yang sangat rawan akan bencana longsor. Untung saat ini saya
mendapatkan bantuan rumah dari Pemkab Garut sehingga kini saya bisa memiliki rumah yang aman dari ancaman bencana," komentar warga Kampung Cipageur,
Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu ini.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler