Usaha Kopi di Sumedang Berkembang, Wabup: Jangan Hanya Sekedar Tren

20 Februari 2022, 14:18 WIB
Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan  saat menjadi pembicara pada Talkshow Perkembangan Kopi dalam rangka peringatan 7 Tahun "Inimah Sumedang" di Sawala Space & Cafe, Jalan Kartini No. 28 Sumedang. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Minat masyarakat terhadap usaha Kopi di Kabupaten Sumedang jangan hanya sekadar menjadi tren yang kemudian perlahan hilang. 

Fenomena bertumbuhkembangnya usaha Kopi di Sumedang juga jangan hanya sesaat saja atau hanya musiman

Hal itu dikemukakan  Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan  pada saat menjadi pembicara pada Talkshow Perkembangan Kopi dalam rangka peringatan 7 Tahun "Inimah Sumedang" di Sawala Space & Cafe, Jalan Kartini No. 28 Sumedang, Sabtu.

Baca Juga: Soal Tagihan Miliaran: Tak Ditanggapi di Sumedang Warga OTD Waduk Jatigede akan Curhat ke DPRD Provinsi

Oleh karena itu, sebagai upaya untuk  mempertahankannya, Pemda Kabupaten Sumedang telah menetapkan tanggal 7 Oktober untuk diperingati sebagai Hari Kopi Sumedang setiap tahunnya. 

"Saya berharap ini terus berkesinambungan dan berlanjut. Salah satu caranya setiap tanggal 7 Oktober kita peringati sebagi Hari Kopi Sumedang," ujarnya. 

Dikatakan, Pemda menyambut baik tingginya minat masyarakat untuk mengembangkan usaha Kopi, khususnya Kopi Sumedang. 

Baca Juga: DPMD Jabar Lakukan Studi Tiru ke Sumedang

"Salah satu bentuk kepedulian kami dan sambutan untuk para penggiat kopi di Kabupaten Sumedang, kita menggelar berbagai kegiatan seperti Festival Kopi Sumedang sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kopi Sumedang," ucapnya.

Wabup juga menerangkan, Pemda juga melalui dinas terkait mempunyai program pembinaan dan pelatihan kepada para petani kopi mulai dari budi daya kopi sampai ke perawatan dan proses paska panen sehingga para petani bisa betul-betul menghasilkan kopi terbaik di Sumedang. 

"Kami juga memberikan bantuan berupa peralatan paska panen seperti alat roasting kopi yang diberikan kepada beberapa UMKM Kopi. Kita juga berikan fasilitas permodalan KUR," ucapnya.

Baca Juga: Kemensos RI Bentuk Kampung Siaga Bencana di Sumedang

Wabup berharap ke depannya kopi menjadi andalan Kabupaten Sumedang dimana hampir di setiap kecamatan di Sumedang bisa menghasilkan kopi. 

"Kita sudah memulai dengan menjadikan kopi Sumedang sebagai souvenir kepada tamu yang datang ke Sumedang. Kita juga wajibkan di setiap instansi jangan lagi ada kopi gunting, tapi Kopi asli Sumedang," katanya 

Lebih jauh, ia juga menginginkan di setiap rest area Tol Cisumdawu harus ada kedai kopi asli Sumedang, bukan kopi-kopi produk luar yang belum tentu bermanfaat bagi masyarakat Sumedang sendiri. 

Baca Juga: Distributor Kekurangan Stok, Minyak Goreng Kemasan Masih Langka di Sumedang

"Kopi Sumedang sudah jelas (manfaatnya) untuk para petani dan pelaku kopinya. Jadi saya akan usahakan di setiap rest area ada kedai-kedai Kopi asli Sumedang," tuturnya.

Wabup juga mengapresiasi digelarnya kompetisi menyajikan kopi bertajuk "Inimah Brew Coffee Competition" yang diadakan oleh Inimah Sumedang" seraya berpesan kepada para peserta agar mengikuti dengan sungguh-sungguh. 

"Selamat kepada para Finalis semoga bisa ditingkatkan kemampuan seduh kopinya. Insyaallah nanti juara 1, 2, dan 3 nya kita sediakan stand khusus nanti di MTQ Jawa Barat yang akan diselenggarakan di Sumedang," ujarnya. 

Baca Juga: Bapenda Sumedang Mulai Cetak SPPT PBB P2, WP Diminta Siap-siap Bayar Pajak Tahun 2022

Sementara itu, Ketua Panitia  Pelaksana Jajang Badru mengatakan, Inimah Brew Coffee Competition merupakan rangkaian dari Aniversary Inimah Sumedang yang ke-7 Tahun. 

"Alhamdulilah Inimah Sumedang sudah 7 Tahun. Kompetisi Seduh Kopi dan TalkShow ini merupakan kolaborasi penuh Inimah Sumedang dan Seduh Sumedang. Kegiatan seduh kopi ini diikuti 16 peserta dan sudah diseleksi tinggal 5 peserta yang nanti akan battle di final secara open bar," ucapnya. 

Dikatakan, rangkaian kegiatan dilaksanakan secara hybrid, jadi selain diikuti langsung di lokasi juga melalui streaming di youtube Inimah Sumedang. 

Baca Juga: Seni Tarawangsa Sumedang Bakal Diusulkan Sebagai Warisan Seni Budaya Dunia

"Kegiatan dilaksanakan dengan mengutamakan protokol kesehatan yang sangat ketat. Jadi betul- betul peserta dibatasi dan peserta wajib mengikuti standar protokol yang ketat," ucapnya.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler