Sajian Kesenian dan Kebudayaan Tradisional Meriahkan Kegiatan Khitanan Massal di Cigedug Garut

28 Februari 2022, 11:03 WIB
Warga Kampung Siderang Legok, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug antusias mengikuti festival layangan yang diselenggarakan untuk memeriahkan kegiatan khitanan massal yang dilaksanakan Yayasan Senyum Indonesia, Minggu 27 Februari 2022. /Kabar-priangan.com/Aep H/

 

 

KABAR PRIANGAN - Suasana semarak terlihat jelas di Kampung Siderang Legok, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Garut, Minggu 27 Februari 2022.

Sejak pagi hingga malam, warga kampung tersebut dimanjakan dengan berbagai tontonan menarik berupa kesenian dan kebudayaan tradisional.

Sejumlah kesenian dan kebudayaan tradisional yang selama ini sudah sangat jarang itu, sengaja ditampilkan untuk memeriahkan kegiatan khitanan massal terhadap puluhan anak di kampung tersebut.

Baca Juga: KPM Cigantang Kota Tasikmalaya Harus Beli Paket Sembako yang Disediakan di Kelurahan, Ini Alasannya

Hal ini mendapat sambutan antusias warga yang selama ini memang sudah sangat merindukan kemeriahan dan hiburan yang sudah cukup lama tak bisa mereka nikmati.

Hiburan bagi warga dimulai dengan diselenggarakannya festival layangan.

Warga berlomba membuat layangan dengan bentuk yang unik mulai dari bentuk burung, ular, naga, orang-orangan, pocong dan yang lainya.

Baca Juga: X Factor Indonesia Kembali Tidak Tayang. Simak Jadwal Acara RCTI Hari Ini, Senin 28 Februari 2022

Layangan tersebut bukan hanya dinilai dari bentuknya tapi juga dipastikan harus bisa diterbangkan sebagaimana layangan pada umumnya.

Kemeriahan benar-benar terasa saat satu persatu layangan-layangan unik itu diterbangkan untuk dinilai.

Setiap kali ada layangan yang berhasil diterbangkan dengan mulus, tepuk tangan dan teriakan pun menggema mengiringinya.

Baca Juga: Bersiaplah! Zodiak Ini Akan Mendapat Kekayaan Tak Terduga. Simak Ramalan Zodiak Senin 28 Februari 2022

"Ada 94 peserta dalam festival layangan yang merupakan rangkaian kegiatan khitanan massal yang kita gelar di Kampung Siderang Legok ini. Selain untuk memeriahkan khitanan massal, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya main layangan yang saat ini mulai jarang dilakukan warga di kampung ini," ujar Ma'mun Salman, Ketua Yayasan Senyum Indonesia selaku penyelenggara kegiatan "Khitanan Massal Manuk Hibeur".

Selain festival layangan, tutur Ma'mun, ada juga sejumlah kesenian dan kebudayaan tradisional yang digelar dalam rangkaian kegiatan tersebut.

Ada parade barongsai domba, saweran uang receh, juga gelaran wayang dakwah.

Baca Juga: Banyak Pengaduan Soal Bansos BPNT, Bupati Ciamis Langsung Sidak. Herdiat: Silakan Belanjakan Dimana Saja!

Semua itu merupakan kesenian dan kebudayaan tradisional yang dulu selalu diselenggarakan di daerah tersebut akan tetapi kini sudah sangat jarang ditampilkan.

Penampilan kesenian dan kebudayaan tradisional selain untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, juga bertujuan mengembalikan kecintaan warga sehingga kesenian dan kebudayaan itu tidak sampai benar-benar terlupakan dan musnah.

Menurut Ma'mun, pihaknya merasa sangat prihatin dengan mulai lunturnya kecintaan masyarakat terhadap kesenian dan kebudayaan tradisional yang sebenarnya sangat beragam.

Baca Juga: Pasar Buhun di Kabupaten Tasikmalaya Bangkitkan Kreativitas Warga Desa Selawangi

Apalagi di kalangan anak muda yang kini lebih asyik dengan kesibukannya bermain dengan gedget.

"Kenapa kami lebih memilih menyemarakan kegiatan khitanan massal ini dengan mempilkan kesenian dan kebudayaan tradisional? Ini berangkat dari keprihatinan kami terhadap rendahnya perhatian generasi muda terutama anak-anak terhadap kesenian tradisional akibat membanjirnya gadget," katanya.

Ironisnya, tambah Ma'mun, kesenian dan kebudayaan tradisional selama ini cenderung menjadi daya tarik tersendiri termasuk bagi para wisatawan dari negara lain.

Baca Juga: Zodiak Ini Akan Segera Menemukan Pasangannya. Simak Ramalan Zodiak Senin 28 Februari 2022

Sementara di daerahnya sendiri malah tak diperhatikan sehingga tak sedikit yang kini sudah punah.

Diungkapkannya, melalui kegiatan ini pihaknya sengaja mengangkat kesenian dan kebudayaan tradisional dengan harapan masyarakat menyadari jika mereka memiliki kesenian dan budaya yang unik dan membanggakan.

Ujung-ujungnya muncul keinginan untuk menghidupkan kembali sekaligus mempertahankannya sehingga kesenian dan budaya tradisional tak akan punah di tengah gempuran kemajuan teknologi.

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Priangan Timur Senin 28 Februari 2022

Terkait kegiatan khitanan massal yang dilaksanakan di daerah tersebut, Ma’mun menerangkan, salah satu tujuannya untuk membantu kalangan masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan akses kesehatan yang layak dengan fasilitas medis yang mendukung, salah satunya pelaksanaan khitan.

Kampung Siderang Legok dinilainya sangat layak mengingat lokasinya yang cukup terpencil dengan akses yang cukup sulit ditambah tingkat perekonomian masyarakatnya yang kurang begitu baik.

"Kami juga melihat kampung ini punya keunikan tersendiri dimana masyarakatnya rata-rata memiliki anak hingga belasan orang. Selain itu, warga kampung ini rata-rata telah menikah di usia 17-18 tahun," ucap Ma'mun.

Baca Juga: Saatnya Zodiak Ini Beri Kejutan untuk Pasangan. Simak Ramalan Zodiak Senin 28 Februari 2022

Terpencil

Kegiatan khitanan massal dan penampilan kesenian dan kebudayaan tradisional ini mendapat sambutan amtusias warga setempat.

Mereka merasa sangat terbantu mengingat selama ini mengalami kendala untuk mendapatkan pelayanan maksimal kesehatan termasuk khitan bagi anak-anak akibat lokasi perkampungan yang cukup terpencil.

"Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan khitanan massal gratis yang diselenggarakan Yayasan Senyum Indonesia dengan layanan medis ini yang sangat memadai ini. Ini sangat bermanfaat mengingat kendala yang kerap dihadapi warga untuk mendapatkan layanan kesehatan memadai termasuk khitan akibat jarak tempuh yanh jauh," komemtar Indin Jalaludin, Ketua RW 4 Desa Cintanagara.

Baca Juga: Ada Layangan Putus dari Aku Bukan Wanita Pilihan, Simak Jadwal Acara RCTI Senin 28 Februari 2022

Lokasi Kampung Siderang Legok menurut Indin memang cukup terpencil dan berada di bawah pegunungan.

Akses jalan menuju kampung ini pun tak bisa dikatakan mulus sehingga cukup menyulitkan untuk ditempuh.***

 

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler