Kapan Malam Nisfu Syaban? Jangan Lewatkan Ibadah Karena Allah Memberikan Perhatian Khusus di Malam Ini

15 Maret 2022, 22:50 WIB
Kapan Nisfu Syaban tahun ini? Jangan Lewatkan karena Allah Memberikan Perhatian Khusus di Malam Ini /pixabay/

 

KABAR PRIANGAN - Malam Nisfu Syaban adalah salah satu malam yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim karena malam ini merupakan malam yang dimuliakan oleh Allah. Tak heran, banyak yang bertanya, kapan Malam Nisfu Syaban?

Di malam Nisfu Syaban ini umat muslim dianjurkan memperbanyak ibadah karena segala amal perbuatan manusia selama satu tahun ke belakang akan diangkat dan dilaporkan kepada Allah pada malam ini.

Lantas, di tahun 2022 ini, kapan malam Nisfu Syaban? Berdasarkan keputusan Lembaga Falakiyah  PBNU melalui Surat Pengumuman Nomor: 005/LF–PBNU/III/2022 menetapkan 1 Syaban 1443 H jatuh pada tanggap 4 Maret 2022.

Baca Juga: Kasus Moge Tabrak Anak Kembar di Pangandaran, Ketua HDCI Bandung: Kondisi Kedua Tersangka Masih Syok

Dengan demikian, berarti Nisfu Syaban atau pertengahan Bulan Syaban jatuh pada tanggal 18 Maret 2022 bertepatan dengan tanggal 15 Syaban 1443 H.

Jika tanggal 15 Syaban jatuh pada hari Jumat, 18 Maret 2022, itu artinya malam Nisfu Syaban akan jatuh pada Malam Jumat atau pada Kamis, 17 Maret 2022 malam.

Ustadz Abdul Somad mengungkapkan, disebutkan dalam riwayat Imam Ath-Thabrani, Rasulullah bersabda, Allah memiliki perhatian khusus kepada hamba-hambanya pada malam Nisfu Syaban.

Baca Juga: Perempuan Muda Diduga Curi Kotak Amal Masjid Cigeureung Tasikmalaya, Sempat Sewot Saat Diinterogasi Warga

“Allah mengampuni semua makhluk-Nya. Semua makhlukNya diampunkan Allah SWT kecuali dua orang, yaitu orang musyrik yang mempersekutukan Allah dan orang yang belum berdamai,” kata Ustadz Abdul Somad, dikutip dari akun youtube Taman Surga.Net.

Lantas, amalan apa saja yang sebaiknya dilakukan pada malam Nisfu Syaban?

Ustadz Abdul Somad mengatakan, tidak ada aturan baku untuk mengamalkan amalan tertentu di malam Nisfu Syaban.

Baca Juga: Umuh Muchtar Ajak Masyarakat Jabar, Doakan Persib Raih Nilai Penuh di 3 Pertandingan Akhir

Namun karena di malam Nisfu Syaban itu Allah memberikan perhatian khusus pada hamba-hambanya, maka di malam itu sebaiknya seluruh umat muslim memperbanyak ibadah.

1. Puasa

Menurut Ustadz Abdul Somad yang akrab disapa UAS, sebelum malam Nisfu Syaban sebaiknya di siang harinya melakukan puasa. Hal ini sesuai dengan sabda nabi.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, di Bulan Syaban ini adalah bulan yang paling banyak rasulullah menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Dukun Palsu Menipu Emak-emak di Tasikmalaya, Mengaku Bisa Gandakan Uang Rp 6 Miliar Ternyata Guntingan Kertas

“Yang meriwayatkannya orang yang tidur sekamar, serumah sama nabi. Yang tahu nabi makan atau tak makan. Siapa dia? Dialah Aisah RA,” kata Abdul Somad.

Aisyah mengatakan, “Kaana Rosululloh Shallallahu Alaihi Wasallam, ya syumu syaban kullahu”.

“Nabi pernah puasa bulan Syaban secara penuh. Tapi tidak tiap tahun. Pernah. Itulah dalil kalau nanti ada orang puasa sebulan penuh di bulan Syaban, maka bolel. Dalilnya tadi,” kata Ustad Abdul Somad.

Baca Juga: Curiga Lampu Rumah Terus Menyala dan Tercium Bau Busuk, Seorang Warga di Tasikmalaya Ditemukan Sudah Meninggal

UAS menjelaskan, ada dua alasan kenapa Rasulullah mengistimewakan Bulan Syaban. Pertama, kata UAS, karena banyak orang yang melupakan Bulan Syaban.

“Bulan Rajab karena termasuk Bulan haram, banyak orang beribadah di bulan ini. Begitu  pun dengan Ramadan. Nah, bulan Syaban yang berada di antara Rajab dan Ramadan ini banyak dilupakan banyak orang,” katanya.

Menurut UAS, ibadah yang dilakukan saat banyak orang yang melupakannya, nilai ibadahnya menjadi tinggi dan istimewa.

Baca Juga: Motor Karyawan Minimarket di Babakan Pangandaran Dicuri Maling, Saat Diparkir di Halaman

“Contohnya tahajud. Banyak orang melupakan tahajud, maka ketika kita shalat tahajud, maka besar pahalanya. Doanya tak terhalang,” kata UAS.

Alasan yang kedua, karena di Bulan Syaban ini catatan amal umat manusia diangkat. Rasulullah bersabda, “Aku ingin saat amalanku diangkat, aku dalam keadaanb berpuasa”.

2. Membaca Alquran

Selain puasa, maka amalan lain yang dianjurkan di Bulan Syaban ini adalah memperbanyak membaca Alquran.

Baca Juga: Ambles Sedalam 2 Meter, Akses Jalan Lintas Kecamatan di Sumedang Putus Total

Bahkan orang-orang sholeh terdahulu menamai Bulan Syaban sebagai Bulan Pembaca Alquran atau Bulan Alquran.

Amr bin Qais Al-Mala’i menghentikan aktivitas bisnisnya di bulan Sya‘ban hanya untuk meluangkan waktu untuk tadarus Al-Quran.

3. Sholat Taubat dan perbanyak Istighfar

Selain memperbanyak puasa dan membaca Alquran, di Bulan Syaban pun umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak istighfar.

Baca Juga: Kisruh Penyaluran Dana BPNT Massa Karang Taruna Kota Tasikmalaya Unjuk Rasa, Tolak Kerja Sama dengan PT Pos

Ustadz Abdul Somad bahkan menganjurkan, sebelum memperbanyak istigfar, sebaiknya dimulai dulu dengan mandi taubat dilanjut dengan Sholat Taubat.

Selanjutnya setelah Sholat Taubat, dilanjut dengan memperbanyak istigfar. Karena di malam Nisfu Syaban ini, Allah mengampuni seluruh umat-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang belum berdamai.

4. Memperbanyak Doa

Anjuran untuk memperbanyak doa selama bulan ini tertuang dalam hadis riwayat Abu Bakar bahwa Rasulullah bersabda:

Baca Juga: Karut-marut BWP Banjar Terus Berkepanjangan, Soedrajat: Itu Sudah Diprediksi Sejak Lama

“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

5. Perbanyak Sedekah

Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk banyak bersedekah kepada kaun dhuafa di Bulan Syaban ini.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler